JAKARTA, KalderaNews.com – Jagat maya sedang ramai dengan permainan atau olahraga catur. Nah, tahukah kamu asal muasal permainan catur?
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), catur sudah ada pada abad ke-6 Masehi. Catur pertama kali muncul di India pada masa pemerintahan raja-raja Gupta. Pada abad ke-10, catur menyebar dari Asia ke Timur Tengah dan Eropa.
Catur dikenal sebagai permainan perang yang disebut chaturanga. Chaturanga berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti formasi pertempuran yang disebut dalam cerita Mahabarata. Chaturanga berkembang di India pada abad ke-7 dan sebagai pendahulu awal permainan catur modern.
BACA JUGA:
- Catur itu Nggak Hanya Seru, Tapi Juga Bikin Pinter
- Kaum Rebahan, Kamu Harus Simak 4 Manfaat Olahraga Sore Buat Pelajar Ini!
- Jangan Rebahan Terus, Sempatkan Olahraga Selama WFH, Ini Tipsnya
Beberapa sejarawan mengatakan, chaturanga bermain dengan dadu persegi 64 kotak. Secara bertahap berubah menjadi shatranj atau bentuk lama catur. Permainan chaturanga ini juga merupakan pelopor dari permainan lainnya selain catur.
Mulai dari Persia kemudian catur mulai dikenal di seluruh penjuru dunia dan terus mengalami perkembangan dari segi permainan. Sehingga lebih menarik dan lebih seru hingga menjadikan catur sebagai permainan rekreasi paling favorit di Persia.
Pada abab ke-10, umat Islam membawa catur ke Afrika Utara, Sisilia, Spanyol, dan sejumlah negara-negara Eropa lainnya, seperti Belanda, Italia, Irlandia, dan Inggris.
Perlahan catur mengalami perkembangan. Dari nama, bentuk, serta peraturan permainannya. Kesemuanya itu mewakili simbol perubahan peradaban. Pada abad ke-15 peraturan dan teori catur mulai ditulis dalam sebuah buku yang bernama “Repeticion de amores y Arte de Ajedrez” yang ditulis oleh Luis Ramirez de Lucena.
Catur masuk ke Indonesia dibawa Belanda. Pada abad ke-19, perkembangan catur di Indonesia mulai terlihat. Di beberapa kota besar di Indonesia mulai berdiri klub-klub catur seperti di Magelang, Surabaya, Bandung dan Yogyakarta.
Pada 1925 berdiri pertama kalinya Persatuan Catur Indonesia yang diberi nama Nederlansch Indische Shaakbond yang ada di Yogyakarta. Setelah merdeka, dunia percaturan Indonesia sudah mulai berkembang lagi. Hal ini juga semakin dikembangkan dengan dibentuknya Percasi atau Persatuan Catur Seluruh Indonesia yang didirikan pada tahun 1948.
Peresmian terjadi pada tahun 1950 di Yogyakarta yang diketuai oleh Dr.Suwito. Indonesia juga menggelar kejuaraan catur pertama di Indonesia pada 1955.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply