JAKARTA, KalderaNews.com – Menginjak usia ke enam, Universitas Pertamina (UP) berlayar bersama nahkoda baru. Setelah melalui proses pemilihan yang transparan dan demokratis, Prof. I.G.N. Wiratmaja Puja, Ph.D. dilantik sebagai Rektor UP periode 2021-2026. Prof Wirat akan melanjutkan tampuk kepemimpinan dari Prof Akhmaloka.
Prof Wirat berlatar belakang pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan University of Kentucky, Amerika Serikat. Ia juga memiliki pengalaman sebagai birokrat senior di Kementerian ESDM. Sebelum terpilih sebagai Rektor UP, Prof Wirat tercatat sebagai Guru Besar Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB.
BACA JUGA:
- Beasiswa Ekonomi Universitas Pertamina 2021/2022 Tutup 25 Desember 2020 dan 20 Maret 2021
- Hadapi Era Disrupsi, Universitas Pertamina Siapkan Lulusan dengan Keterampilan Kerja
- Dies Natalis Universitas Pertamina Luncurkan Aplikasi Penelitian
DewanPembina dan Dewan Penyelenggara UP, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan tuntutan eksternal yang dihadapi Universitas Pertamina.
“Sebagai bagian dari ekosistem Pertamina Grup, Universitas Pertamina dituntut melahirkan sumber daya manusia yang unggul dan menghasilkan penelitian bermanfaat untuk menjawab tantangan energi baru terbarukan. Kolaborasi dan sinergi menjadi kunci untuk menang dalam kompetisi ke depan,” kata Nicke Widyawati.
Di masa depan, kata Nicke Widyawati, Universitas Pertamina menghadapi tantangan besar untuk mewujudkan visi menjadi world class university di bidang energi. Universitas Pertamina mesti sigap dan lincah beradaptasi dengan perubahan.
“Semoga, di bawah kepemimpinan Prof Wirat, Universitas Pertamina akan mampu menjawab segala tantangan,” ujar Nicke Widyawati.
Sementara, Prof Wirat menyampaikan, ia telah menyiapkan serangkaian program terobosan bersama seluruh sivitas Universitas Pertamina. Yaitu fokus pada pengembangan kualitas sumber daya dosen, kualitas mahasiswa, pembentukan center of excellence dan tri dharma perguruan tinggi.
“Saya juga mengajak para civitas akademik Universitas Pertamina untuk keluar dari zona nyaman sistem yang klasik. Kita harus berani melihat perubahan yang ada di luar dan mengadopsinya,” ungkapnya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply