![Ilustrasi: Sistem penamaan di Bali. (KalderaNews.com/Ist.) Ilustrasi: Sistem penamaan di Bali. (KalderaNews.com/Ist.)](/wp-content/uploads/2021/03/Ilustrasi-Sistem-penamaan-di-Bali.-KalderaNews.com-Ist..jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Kamu punya teman orang Bali? Pasti namanya khas banget ya! Ada Wayan, Made, Nyoman, Ketut, Kadek, Ni Luh, dan yang lain.
Masyarakat Bali memang memiliki sistem penamaan yang khas. Menurut jurnal Temajaya (2017), nama di Bali disusun dari unsur jenis kelamin, urutan kelahiran, dan sistem kasta. Penggabungan tiga unsur ini kadang membuat nama orang Bali menjadi lebih panjang.
BACA JUGA:
- Inilah 20 Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi yang Menyentuh Hati
- 25 Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi Inspiratif dalam Bahasa Bali Dilengkapi Terjemahannya
- Umat Hindu Akan Merayakan Nyepi, Begini Rangkaian Upacaranya
Unsur jenis kelamin pada umumnya mengawali nama orang Bali. Kata “I” atau “Ni” dipakai untuk membedakan jenis kelamin. “I” diberikan untuk laki-laki, sementara “Ni” untuk perempuan.
Lalu, nama orang Bali juga tersusun dari penanda urutan kelahiran. Menurut Sastra Kanda Pat Sari, ada empat macam penamaan anak mulai dari yang tertua sampai termuda, yaitu Wayan, Made, Nyoman, dan Ketut.
Nama Wayan digunakan untuk anak pertama. Wayan berasal dari kata “wayah” yang berarti tua. Untuk anak pertama juga ada variasi lain yang biasa digunakan, seperti Putu yang berarti cucu atau Gede yang berarti besar. Di sisi kasta, nama Putu lebih cenderung dipilih kalangan di atas kasta Sudra.
Leave a Reply