JAKARTA, KalderaNews.com – Karakter orang dewasa dibangun sejak masa pertumbuhan. Pola asuh dan kelekatan pada masa kanak-kanak ternyata kelak dapat memberi pengaruh dalam membentuk karakter serta bentuk relasi dengan orang lain.
Ivana Prafitasari, M.Psi, psikolog klinis anak dan remaja, menyebutkan bahwa kelekatan dibentuk sejak umur 0 bulan . Penjelasan tentang kelekatan oleh Ivana ini digelar di Sekolah Stella Maris dalam acara rutin dua mingguan yang diberi tajuk Counseling Corner.
BACA JUGA:
- 7 Strategi Mendampingi Anak Agar Tumbuh Jadi Anak yang Berkarakter di Tengah Pandemi
- 4 Tips Dampingi Anak Belajar Daring di Rumah
- Orangtua Wajib Tahu 2 Tahapan Perkembangan Bahasa Si Buah Hati Ini
Pada pekan ini topik yang dibahas adalah tentang kelekatan dengan anak. Dengan judul kegiatan Trik Jitu Mendekatkan Diri Pada Anak (Bahkan Jika Orang Tua Terlalu Sibuk), acara ini digelar hari ini (19/03) dengan memanfaatkan aplikasi Zoom.
Ivana menyebutkan untuk membentuk kelekatan anak dengan pengaruh atau orang tua ada rumus mudah yang dapat dikuti, yakni PACE (Playfulness, Acceptance, Curiousity, Emphaty). Meskipun digelar hanya selama kurang lebih satu jam, acara ini padat informasi dan interaktif antara audiens yang terdiri dari orang tua dengan narasumber.
Playfulness merupakan tip pertama. Saat menjalin kedekatan dengan anak, orang tua atau pengasuh harus dalam kondisi yang enjoy dan menyenangkan. “Misalnya, bila orang tua ingin mengajak anak bermain setelah pulang kerja, setidaknya sudah mandi dan hilang penat. Jangan memaksakan diri saat baru sampai rumah dan membawa stres pekerjaan saat bermain dengan anak,” demikian penjelasan Ivana Prafitasari.
Trik kedua adalah acceptance. Menurut Ivana, orang tua dan pengasuh harus menerima alur permainan anak dan tidak terlalu mengintervensi apalagi sampai menghakimi anak.
Curiosity merupakan langkah ketiga. Yakni membangun rasa ingin tahu yang ditujukan pada anak. Hal ini akan membuka dialog dengan anak dan memancing anak bercerita serta mengungkapkan perasaannya.
Empati merupakan tip keempat yang juga penting. Saat berinteraksi dengan anak, orang tua harus fokus penuh dan mendengarkan apa yang disampaikan anak dengan perhatian optimal.
“Percaya diri, membina hubungan yang hangat, mengasihi dan peduli sesama, disiplin, serta pertumbuhan intelektual dan psikologis merupakan manfaat yang didapat apabila kelekatan atau attachment antara anak dan orang tua berjalan dengan baik,” papar Ivana yang menjelaskan bahwa kedekatan itu memang sangat penting bagi anak.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply