JAKARTA, KalderaNews.com – Hari ini, 11 Maret diperingati sebagai Hari Kopi Nasional. Hari Kopi merupakan perayaan tahunan setiap negara untuk merayakan kenikmatan minuman kopi ini. Tidak merayakan kenikmatan kopi, Hari Kopi Nasional juga merupakan sebuah pengingat bagi kita untuk meningkatkan kepedulian terhadap petani kopi.
Kata kopi sendiri dalam bahasa Indonesia belum terlalu jelas asal katanya. Ada yang menyebutkan berasal dari kata bahasa Arab, qahwah. Dalam perkembangannya kata ini mengalami perubahan menjadi kahveh dalam bahasa Turki dan menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Kata ini yang kemudian diserap menjadi kopi dalam bahasa Indonesia seperti yang dikenal sekarang.
Dalam Kamus Besar bahasa Indonesia kata kopi ini mempunyai empat makna yang berbeda. Arti pertama adalah pohon yang banyak ditanam di Asia, Amerika Latin, dan Afrika, buahnya disangrai dan ditumbuk halus untuk dijadikan bahan campuran minuman.
Kopi juga berarti buah atau biji kopi. KBBI juga menyebutkan bahwa kopi dapat juga dimaknai sebagai serbuk kopi. Atau dapat juga diartikan sebagai minuman yang bahannya serbuk kopi.
Indonesia sebagai salah satu penghasil kopi dunia ternyata memiki varian kopi yang sudah mendunia. Yuk, kita kenali jenis kopi Indonesia yang mendunia itu:
BACA JUGA:
- Kopi Minuman Baik untuk Otak, Fakta atau Mitos?
- Permen Rasa Kopi Enak Rasanya, Apalagi Kopi Aslinya
- 5 Superfood yang Membantu Otak Lebih Konsentrasi Belajar
Kopi Arabika Gayo Aceh
Dari namanya kita dapat mengetahui kalau kopi jenis ini berasal dari Aceh. Memiliki cita rasa asam dan pahit yang pas. Kopi ini sangat terkenal hingga mudah sekali didapatkan hampir di setiap kedai kopi di Indonesia bagian barat.
Kopi Gayo ini memiliki varian yang sangat beragam dengan cita rasa khas masing-masing. Di daerah asalnya kopi ini disajikan tidak dengan diseduh, melainkan direbus dalam panci bersamaan dengan air hingga mendidih. Kemudian baru dituang ke gelas yang telah berisi gula atau susu.
Kopi Arabika Kintamani
Kintamani tidak hanya dikenal dari anjing putihnya yang lucu itu. Kopi arabika Kintamani juga telah banyak dikenal. Kopi dari Kintamani telah banyak dipasarkan ke Jepang, Eropa, dan beberapa negara Arab.
Kekhasan kopi kintaman berasal dari rasanyanya yang mengandung asam citrus segar dengan aroma wangi bunga. Untuk penyuka kopi dengan keasaman sedang, kopi ini cocok buatmu!
Kopi arabika Toraja
Kopi Toraja banyak dikirim ke Jepang dan Amerika. Mempunyai cita rasa kuat yang khas, pahit kopi dari Toraja ini tidak menyisakan after taste yang pahit melainkan saat awal dan akan hilang dalam sekali teguk. Kopi Toraja terkenal memiliki cita rasa earthy dengan tingkat keasaman yang rendah.
Kopi Arabika Java Ijen Raung
Kopi ini unik cita rasanya. Berasal dari Bondowoso, Jawa Timur, kopi ini telah menembus pasar ekspor sejak 2011. Memiliki cita rasa sedikit pedas dengan aroma bunga hutan yang unik. Kopi ini memilik tingkat keasaman sedang yang rasa asamnya tidak seperti citrus melainkan rasa asam Jawa.
Kopi Arabika Flores Bajawa
Kopi Flores terkenal tidak terlalu asam. Kopi ini terkenal dengan cita rasa cokelat dan vanili yang kental. Ini yang membedakan kopi Flores Bajawa dengan kopi dari daerah lain di Indonesia. Dengan after taste nutty, kopi ini telah banyak dipasrakan ke Amerika.
Hari Kopi Internasional pertama kali diperingati pada 1 Oktober 2015 di Milan oleh Organisasi Kopi Internasioanl. Sedangkan di Indonesia, Hari Kopi Nasional diperingati setiap tanggal 11 Maret.
Dari lima jenis kopi Indonesia terkenal tersebut di atas, masih banyak kopi dari daerah lain yang juga memiliki kekhasan tertentu dan menarik untuk dicicipi. Sudah ngopi hari ini?
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply