JAKARTA, KalderaNews.com – Pemerintah pusat memutuskan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas dimulai pada Juli 2021 dalam Pengumuman Keputusan Bersama tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19, Selasa, 30 Maret 2020.
Menko PMK, Muhadjir Effendy menegaskan vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan ditargetkan selesai paling lambat bulan Juni 2021 sehingga pada tahun ajaran baru di bulan Juli 2021 sudah tersedia layanan pembelajaran tatap muka secara terbatas.
Sementara itu, Mendikbud Nadiem Makarim menambahkan pembelajaran tatap muka terbatas bisa dilakukan setelah vaksinasi terhadap guru dan tenaga kependidikan tuntas.
BACA JUGA:
- Siap Pembelajaran Tatap Muka, Guru-guru di Klaten Antusias Ikuti Program Vaksinasi
- WHO: Begini Tip Persiapan Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Mudah Kok, Gaes!
- Gencar Lakukan Vaksinasi, UNIKA Atma Jaya Siap Kuliah Tatap Muka
Ia pun menegaskan pembelajaran tatap muka ini terbatas, sehingga masih ada sebagian yang menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
“Kenapa? Karena protokol kesehatannya itu maksimal kapasitasnya 50 persen mau tidak mau walaupun sudah vaksinasi dan diwajibkan untuk memberikan opsi pembelajaran tatap muka terbatas tapi masih harus melalui rotasi sehingga harus ada PJJ,” jelasnya.
Kendati sudah bisa PTM terbatas, Nadiem tetap menegaskan bahwa PTM di sekolah baru bisa dilakukan atas persetujuan orang tua atau wali murid.
“Orang tua boleh memilih apakah mereka nyaman mengirim anaknya ke sekolah, apa tidak, jadinya ujung-ujungnya peranan keputusan ini ada di orangtua,” jelasnya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply