TANGERANG, KalderaNews.com – Deputy Head of Master of IT Program di Swiss German University (SGU), Dr. Charles Lim, B.Sc., M.Sc. (IHP) menegaskan sebagai universitas internasional pertama di Indonesia sangat menjunjung tinggi hasil penelitian yang bebas plagiarisme. Hal ini ditegaskannya saat acara Graduate School Orientation Day baru-baru ini.
Lead dari Indonesia Honeynet Project ini mengakui membuat tulisan ilmiah membutuhkan ketekunan dan fokus tingkat tinggi karena tidak semua orang mampu membuat tulisan ilmiah dengan baik, khususnya ketika menulis tesis. Bahkan dewasa ini, tidak jarang ditemukan kasus plagiarisme atau tindakan tidak terpuji dengan membayar penulis joki.
Dengan tema “Academic Writing, Research and Publication” ia pun mengurai strategi mempersiapkan pengerjaan tesis yang tepat bagi para mahasiswa program master.
BACA JUGA:
- Why Pursue a Master’s Degree?
- Daya Tarik Cyber Security di MIT SGU, Seru Seperti Mempelajari Teknik dalam Sepak Bola
- Charles Lim: Indonesia Jadi Sasaran Empuk Serangan Siber
Pertanyaan umumnya adalah kapan waktu yang tepat untuk memulai penelitian tesis? Charles pun berpendapat, persiapan dan pengerjaan tesis sebaiknya dilakukan sejak semester satu hingga semester akhir.
Persiapan tesis sebaiknya dimulai sejak semester awal karena kecenderungan buruk mahasiswa yang biasanya mulai memikirkan untuk menulis tesis justru di semester akhir. Ini tentunya sangat memprihatinkan.
Ia pun meminta agar mahasiswa mulai memikirkan ide proyek penelitian untuk tesis justru di semester awal. Selanjutnya, tulisan akademiknya sebaiknya dipublikasi sebelum seseorang diwisuda. Dengan begitu, penelitiannya tidak hanya dipertanggungjawabkan kepada kampus, tetapi juga kepada masyarakat umum.
Pada dasarnya, hasil penelitian dapat dipubliksikan di jurnal yang telah diakreditasi oleh Dikti dan di jurnal internasional yang telah diakreditasi.
Namun sebelum menulis atau mempublikasi hasil penelitiannya, sebaiknya mahasiswa melakukan diskusi terlebih dahulu agar kualitas tulisan yang dihasilkan pun bermutu.
Secara lebih teknis, ia mengurai beberapa tip yang harus dilakukan sejak semester awal hingga semester akhir dalam menulis tesis.
- Pada semester satu mahasiswa fokus pada ide yang mau digarap dalam penelitian dan apa persoalan yang hendak diteliti.
- Di semester 2 mahasiswa mulai membaca sumber-sumber yang tersedia, mulai mengumpulkan data dan membuat kerangka penelitiannya.
- Pada semester 3 mahasiswa mulai melakukan penelitian dan menuliskan hasil penelitiannya
- Lalu di semester 4 mahasiswa mulai mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal dan menulis proposal tesis.
Charles pun mewanti-wanti agar hasil penelitian untuk tesis tidak mengandung unsur plagiarisme. Kajian ilmiah tidak boleh menjiplak. Apalagi, dewasa ini kasus plagiarisme marak terjadi. Kajian ilmiah harus merupakan penelitian orisinal dan memuat gagasan baru tanpa mengesampingkan gagasan orisinal dari kajian sebelumnya. anti plagiarisme.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply