SEMARANG, KalderaNews.com – Menanggapi kebijakan pemerintah melalui Permendikbud no 3 tahun 2020 tentang standar nasional pendidikan tinggi, Unika Soegijapranata mengakomodasi Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) secara online.
Hadir dalam launching Program MBKM Unika Soegijapranata tersebut Rektor Unika Soegijapranata Prof. Dr. F Ridwan Sanjaya, MS IEC, Wakil Rektor I Bidang Akademik Dra. Cecilia Titiek Murniati, MA., PhD, para Wakil Rektor, para Ketua Program Studi, para mahasiswa peserta MBKM.
Prof. Sanjaya menegaskan kembali komitmen Unika dalam penyelenggaraan pembelajaran perkuliahan MBKM bersama NUNI (Nationwide University Network in Indonesia) dan APTIK (Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik).
BACA JUGA:
- Unika Soegijapranata Siap Uji Coba PTM Juni Mendatang
- Menteri Erick Thohir Kagum dengan Penerima Beasiswa dari Unika Soegijapranata
- 7 Inovasi Unika Soegijapranata, Memberi Pengalaman Kuliah Virtual yang Berbeda
“Makin lama kita semakin terbiasa di ruang virtual saat ini, bukan lagi sebagai keterpaksaan akibat pandemi, tetapi menjadi kelebihan sebab kita bisa melaksanakan berbagai kegiatan ini secara bersama-sama, padahal tidak berpindah tempat,” ucap Sanjaya.
Lebih lanjut dia menjelaskan “Unika Soegijapranata pada tahun 2017 pernah menyampaikan bahwa Unika siap untuk menghadapi yang namanya disruptive innovation. Oleh karena itu, berbagai hal yang dikembangkan sejak tahun 2017 itu memang tujuannya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada mahasiswa, baik secara langsung maupun secara tidak langsung.”
Sejak tahun 2017 hingga 2021, Unika integrasikan sehingga tidak menjadi suatu layanan yang terpisah-pisah, tetapi menjadi satu layanan yang terintegrasi yang memungkinkan semua orang merasakan dampaknya secara otomatis.
“Jadi sejak tahun 2017 itu kita sudah membangun beberapa sistem yang ada kaitannya dengan magang kerja, KKN atau KKU, demikian pula program-program yang ada kaitannya dengan kreatifitas mahasiswa serta pertukaran pelajar, sehingga Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM),” papar Sanjaya.
“Semua kegiatan ini bukan hal yang asing bagi Unika Soegijapranata yang sudah menjalaninya bertahun-tahun sebelumnya. Hanya saja dengan kebijakan MBKM dari pemerintah maka kita adaptasikan pada tahun-tahun terakhir ini,” jelas Sanjaya lebih lanjut.
Semua sistem yang dibangun ini memang diusahakan untuk koordinatif, maka tidak heran yang hadir dalam acara pembukaan ini adalah semua Wakil Rektor di Unika.
“Saya berharap semoga apa yang dikembangkan oleh Unika Soegijapranata dampaknya akan dirasakan secara positif bagi kita semua,” tegas Sanjaya.
Sementara, Murniati menjelaskan tentang proses Program MBKM di Unika. “Unika Soegijapranata berusaha untuk mewadahi dan melaksanakan Program MBKM yang dimulai oleh pemerintah sejak awal tahun 2020 hingga sekarang,” katanya.
“Tentu saja hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan baik hardskill maupun softskill agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman,” jelas Muniarti.
Unika Soegijapranata sudah melaksanakan program-program yang ada kaitannya dengan MBKM. Melalui pembukaan MBKM ini akan memberi kesempatan baik kepada para mahasiswa di Unika maupun yang ingin belajar di Unika untuk memperluas pengetahuannya.
“Sejak bulan Agustus 2020 kita memang sudah mempersiapkan dengan NUNI dan APTIK, bahwa kita akan melaksanakan MBKM dalam bentuk pertukaran pelajar bersama jaringan NUNI dan APTIK,” kata Muniarti.
“Selanjutnya dari proses pendaftaran dan seleksi yang dilakukan sejak bulan Desember hingga Februari, kita mendapatkan 18 mahasiswa luar Unika yaitu dari Universitas Bina Nusantara, Universitas Sanata Dharma, Universitas Padjajaran, Universitas Kristen Petra, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Kristen Maranatha,” katanya menambahkan.
Sementara untuk jaringan APTIK, ada sembilan mahasiswa Unika Soegijapranata yang mengikuti Merdeka Belajar APTIK di Universitas Atmajaya Jakarta dengan mengambil mata kuliah Indonesian Culture and Multiculturalism.
Setelah pembukaan MBKM ini, para mahasiswa akan mendapatkan pembekalan teknis, tentang bagaimana kuliah di Unika, presensinya seperti apa, kemudian LMS (Learning Management System) -nya seperti apa.
Hal ini menjadi bagian bagaimana Unika melayani dan mendampingi para mahasiswa yang sangat antusias belajar di sana. “Harapannya, para mahasiswa yang belajar di Unika dari perguruan tinggi lain, maupun para mahasiswa Unika yang belajar ke perguruan tinggi lain dapat merasakan manfaat dari Program MBKM,” jelas Muniarti.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply