![Kadisdik Jabar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi](/wp-content/uploads/2020/10/Kadisdik-Jabar-600x381.jpg)
BANDUNG, KalderaNews.com – Kadisdik Jabar, Dedi Supandi menyadari secara nasional pada 2022 Indonesia akan kekurangan guru PNS. Oleh sebab itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) akan menambah formasi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jabar pada 2021 ini sebanyak 28.059.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 21.760 formasi telah terakomodasi dengan rincian 10.127 guru SMA, 10.887 guru SMK dan 766 guru SLB.
Sedangkan 6.299 sisanya masih belum terakomodasi sebab masih ada ketidaksinkronan data antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Disdik Jabar di beberapa mata pelajaran (mapel), seperti, pendidikan agama dan budi pekerti, muatan lokal bahasa daerah, bahasa Inggris dan bahasa asing lain serta mapel lainnya.
BACA JUGA:
- Dibutuhkan 1.002.616 Guru ASN PPPK, Tapi Baru 568.238 Guru yang Akan Ikuti Seleksi
- Kemendikbud Luncurkan Guru Belajar dan Berbagi Calon Guru ASN PPPK, Begini Penjelasannya
- Dear Guru Honorer, Pendaftaran Guru PPPK Akan Dibuka Mei 2021
“Kita sudah konsultasi dengan Kemendikbud. Permasalahan ini juga menjadi permasalahan nasional sehingga saya yakin pembahasan di pusat (Kemendikbud dan Kemenpan) akan segera disampaikan hasilnya,” tuturnya.
Kadisdik menjelaskan guru yang bisa mengikuti seleksi PPPK ini terdiri dari guru honorer (termasuk guru honorer kategori 2), guru non-PNS yang sudah disertifikasi, guru non-PNS yang belum disertifikasi tapi telah terdaftar di Dapodik pada akhir Desember 2019 serta lulusan pendidikan profesi guru yang saat ini tidak mengajar.
Leave a Reply