Jangan Asal, Begini Cara Tepat Rawat Motor Antik Agar Awet

Ilustrasi Motor Antik (KalderaNews.com/Ist)
Ilustrasi Motor Antik (KalderaNews.com/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Di tengah maraknya sepeda motor baru yang terus muncul, masih banyak segelintir orang yang lebih menyukai motor antik.

Selain karena dinilai memiliki nilai kenangan tersendiri, ada juga yang gemar mengoleksi motor antik karena memiliki nilai jual kembali yang tinggi dan bisa menjadi prospek bisnis tersendiri.

Namun, karena usianya yang tak lagi muda, perlu perawatan yang tepat agar motor antik kesayangan tidak cepat rusak. Bagaimana caranya? Berikut rangkumannya:

1. Rutin Panaskan Mesin Motor

Beberapa pemilik motor antik sering kali hanya menjadikan koleksi mereka sebagai pajangan. Padahal, meskipun jarang digunakan pemilik harus rutin untuk memanaskan mesin motor setidaknya dua hari sekali.

Dengan memanaskan mesin motor, oli akan kembali melumasi mesin yang sudah tidak lama dipakai dan mencegah kerusakan.

BACA JUGA:

2. Hindari Motor untuk Kebut-Kebutan

Berbeda dengan motor modern, motor klasik sebaiknya tidak digunakan untuk kebut-kebutan. Selain karena faktor usia, beberapa mesin motor antik memang tidak didesain untuk melaju kencang. Jika tetap dipaksakan, bukan tidak mungkin performa motor akan semakin turun bahkan rusak.

3. Cegah Onderdil Motor Berkarat

Usia motor yang sudah tua membuatnya lebih mudah berkarat. Jika tidak dirawat dengan baik dan tepat, berbagai suku cadang motor akan mudah rusak.

Seperti rantai motor. Spare part yang satu ini mudah teroksidasi dan membuatnya cepat aus dan patah. Untuk mencegahnya, pemilik motor harus rajin melumasi rantai dan sesekali gunakan motor guna menjaga fungsinya tetap normal.

4. Pakai Bahan Bakar dengan Oktan Tinggi

Walaupun jarang dipakai, agar motor antik tetap awet sebaiknya pertimbangkan menggunakan BBM dengan nilai oktan tinggi seperti pertamax atau pertamax turbo.

Bukan tanpa alasan, hasil pembakaran bahan bakar dengan nilai oktan tinggi cenderung tidak menghasilkan kotoran. Manfaatnya, kondisi mesin motor yang sudah tua akan lebih terjaga.

5. Cek Kondisi Aki dan Ban Motor

Agar tetap awet dan prima jika sewaktu-waktu digunakan, jangan lupa cek kondisi aki motor. Jika sudah terlalu tua dan sering bermasalah, lebih baik aki motor diganti saja. Namun, jika kondisinya dirasa masih baik, cukup beli alat pengisi daya aki untuk menjaga kinerja listrik motor.

Begitu pula dengan ban motor. Bila sudah aus atau ban botak karena tergesek jalanan, sebaiknya diganti dengan yang baru agar tidak licin dan membahayakan saat digunakan.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, silahkan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*