Duh, Angka Putus Sekolah Meningkat Selama Pandemi, KPAI: Ini 5 Penyebabnya

Sharing for Empowerment

Siswa harus bekerja

KPAI juga mendapati sejumlah siswa SMK dan SMP terpaksa harus bekerja membantu keuangan keluarga yang terdampak karena pandemi. Ada satu siswa SMP di Cimahi yang harus bekerja sebagai tukang bangunan demi membantu ekonomi keluarganya.

“Ada juga siswa di Jakarta yang bekerja di percetakan membantu usaha orangtuanya karena sudah tidak memiliki karyawan sejak pandemi dan sepinya orderan,” ujar Retno.

Siswa tak mampu bayar SPP

Kasus siswa yang tak mampu membayar SPP, yang mengadu ke KPAI jumlahnya cukup tinggi, yakni ada 34 kasus, terhitung mulai Maret 2020 sampai Februari 2021. Dari 34 kasus itu, tiga di antaranya berasal dari sekolah yang sama.

Hampir 90 persen kasus berasal dari sekolah swasta dan 75 persen kasus berada dari jenjang SMA/SMK. Rata-rata, sudah tidak membayar SPP enam sampai 11 bulan.

“Kasus-kasus ini berasal dari berbagai wilayah seperti Jakarta, Bandar Lampung, Makasar, Denpasar, Pekanbaru, Tangerang Selatan, dan Cirebon,” kata Retno.

Siswa kecanduan game online

KPAI juga mendapatkan data bahwa ada dua anak kelas 7 SMP yang berhenti sekolah lantaran kecanduan game online. Satu di antaranya berhenti sementara selama satu tahun untuk proses pemulihan secara psikologi.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*