![Ilustrasi Penipuan Melalui WhatsApp (KalderaNews.com/Ist) Ilustrasi Penipuan Melalui WhatsApp (KalderaNews.com/Ist)](/wp-content/uploads/2021/03/Program-Kewirausahaan-Mahasiswa-Indonesia-Kemendikbud-2021-10-600x381.png)
JAKARTA, KalderaNews.com – Tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi, aplikasi pesan singkat seperti WhatsApp juga banyak dipakai banyak oknum untuk melakukan kejahatan.
Modusnya pun semakin beragam dan sering kali membuat orang terkecoh hingga akhirnya masuk dalam jebakan. Data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bahkan menyebutkan terjadi hampir 190 juta kasus serangan cyber selama Januari-Agustus 2020.
Agar tidak menjadi korban penipuan melalui WhatsApp, kenali jenis-jenis dan cirinya berikut ini:
1. Penipuan Berkedok Kasir Minimarket
Belakangan, media sosial diramaikan dengan pengakuan banyak orang yang mendapat chat WhatsApp dari kasir sebuah minimarket ternama. Oknum penipu biasanya menggunakan foto profil pegawai yang mengenakan seragam minimarket untuk menambah kepercayaan target.
BACA JUGA:
- Waspada, Amankan WhatsApp dari Peretas dengan Cara Ini
- Rawan Jadi Sarang Virus dan Bakteri, Ini Cara Bersihkan Ponsel
- Waspada Kejahatan Cyber Saat WFH, Hindari dengan Cara Ini
Setelah itu, pelaku mengirim pesan singkat pada korban dengan modus salah memberikan voucher game. Pelaku akan meminta kode 6 digit yang dikirimkan melalui sms ke ponsel korban dalam bahasa Thailand.
Jangan terkecoh, kode yang dikirimkan pelaku merupakan kode OTP untuk mengambil alih akun WhatsApp Anda. Jika kode tersebut diberikan, maka penipu akan mengambil alih akun WhatsApp korban untuk disalahgunakan.
Leave a Reply