Siapkan Dana Pendidikan Anak, Belajar Investasi Saham Dengan 4 Cara Ini

Ilustrasi Belajar Investasi Saham untuk Dana Pendidikan (KalderaNews.com/Ist)
Ilustrasi Belajar Investasi Saham untuk Dana Pendidikan (KalderaNews.com/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Biaya pendidikan yang semakin naik setiap tahunnya membuat orang tua harus memiliki persiapan matang. Selain menabung, investasi saham telah menjadi salah satu alternatif yang dipilih banyak orang karena dinilai memiliki rasio keuntungan yang tinggi.

Namun hati-hati, jangan terlalu buru-buru untuk berinvestasi lewat saham. Selain mempelajari dasar dan istilah saham, persiapkan diri dengan beberapa cara berikut:

1. Pahami Risiko Investasi Saham

Hal penting pertama yang harus kamu pahamai adalah risiko dalam bermain saham. Meskipun menawarkan keuntungan yang menggiurkan, tanpa pengetahuan yang cukup bisa jadi kamu justru rugi.

Sama seperti membeli perusahaan, butuh kesabaran dan waktu agar saham yang dibeli sampai membuahkan hasil. Melansir Lifepal melalui detik.com, yang penting adalah pahami analisis fundamental yang baik sebelum berinvestasi saham.

Jangan lupa, kenali juga rasio-rasio yang menunjukkan profitabilitas, kesehatan keuangan, dan valuasi sebuah perusahaan, bandingkan pula kinerja dari perusahaan dengan kompetitornya.

BACA JUGA:

2. Jangan Gunakan Tabungan Pendidikan

Jika Anda ingin menambah dana pendidikan lewat saham, sebaiknya gunakan dana dingin atau uang menganggur. Karena masih pemula, jangan pernah berpikir untuk bermain saham dengan meminjam uang atau menggunakan tabungan dana pendidikan yang telah dipersiapkan.

Bukan tanpa alasan, jika saham kamu jatuh atau salah strategi setidaknya tidak akan mengurangi dana tabungan.

3. Jangan Dijual dalam Jangka Pendek

Selanjutnya, hindari membeli saham untuk dijual kembali dalam jangka waktu pendek. Sebenarnya kamu bisa saja melakukannya namun sangat berisiko. Harus dipahami bahwa pada dasarnya transaksi pasar saham tidak jauh berbeda dengan pasar tradisional dimana saat satu saham memiliki banyak peminat maka harganya cenderung semakin naik.

Pahami juga bahwa fluktuasi saham menuntut kemampuanmu sebagai investor saham untuk jeli melihat peluang agar keuntungan lebih maksimal.

4. Investasi untuk Jangka Panjang

Dalam bermain saham, diperlukan kesabaran dan kemampuan analisis agar mendapat keuntungan maksimal. Terlebih untuk dana pendidikan anak, sebaiknya investasi dilakukan dalam jangka waktu lama. Karena itu sebaiknya pelajari dan persiapkan hal ini sejak anak masih kecil.

Selain kesabaran, saat investasi lewat saham jangan lupa untuk memperhatikan keuangan perusahaan yang akan dibeli, pilih perusahaan dengan tingkat profit tinggi, dan memiliki prospek yang menjanjikan. Dengan memperhatikan hal itu, harga saham yang kamu beli akan terus tumbuh meskipun terjadi volatilitas dalam jangka pendek.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*