JAKARTA, KalderaNews.com – Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab atau PUSIBA di Indonesia merupakan satu-satunya cabang Al-Azhar yang ada di luar Mesir dan keberadaannya diakui oleh Universitas Islam tertua di dunia tersebut dalam mempersiapkan calon mahasiswa baru Al-Azhar.
Sebagai cabang, PUSIBA diberi kewenangan untuk mempersiapkan calon mahasiswa baru Al-Azhar di Indonesia, utamanya terkait dengan penyiapan kemampuan bahasa.
“Pembukaan PUSIBA sebagai cabang resmi Pusat Bahasa Al-Azhar di Indonesia atas inisiatif Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (LHS), pada Juni 2016,” terang Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran (LPMQ) Kemenag yang juga Sekjen OIAA cabang Indonesia, Muchlis M Hanafi di Jakarta, Selasa, 2 Februari 2021.
BACA JUGA:
- Keren Nih, Kania Khairunissa, Siswi SMA Islam Al-Azhar BSD Lolos Seleksi di 5 Universitas Australia
- Begini Lika-liku Bahasa Indonesia Resmi Jadi Bahasa Kedua di Universitas Al-Azhar Mesir
- Rektor UAI Menilai UU Cipta Kerja Masih Kurang Sosialiasi
“Atas arahan menteri agama saat itu, Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) cabang Indonesia menindaklanjutinya hingga dilakukan penandatanganan kerja sama atau MoU dengan Al-Azhar pada Desember 2018,” ujarnya.
Menurut Muchlis, PUSIBA cabang Indonesia diresmikan pada Juni 2019 bersamaan dibukanya pembinaan calon mahasiswa baru untuk angkatan pertama. Saat itu, peresmian dilakukan oleh Menag LHS, Deputi Grand Syeikh Al-Azhar, Wakil Rektor al-Azhar, dan Pembina OIAA cabang Indonesia M Quraish Shihab.
Leave a Reply