PURWOKERTO, KalderaNews.com – Sekolah Tinggi Konghucu Indonesia (STIKIN) yang pertama di Indonesia diresmikan di Purwokerto, Jawa Tengah. Kampus berdiri di Jalan Sunan Bonang Dukuwaluh,Purwokerto. Sekjen Kementerian Agama, Nizar Ali hadir dalam acara peresmian.
“Kami mengucapkan selamat atas pendirian STIKIN. Ini merupakan satu-satunya sekolah tinggi Konghucu yang pertama di Indonesia,” kata Nizar.
BACA JUGA:
- Jadi Wali Kota Beragama Konghucu Pertama di Indonesia, Ini Biografi Lengkap Andrei Angouw
- UBD Karawaci Tawarkan Beasiswa D3 dan S1 “Rohaniawan” Khusus Buddha dan Konghucu
Angkatan pertama STIKIN Purwokerto berjumlah 38 mahasiswa. Perkuliahan semester satu dilakukan secara daring.
Sasaran Pendidikan Tinggi Keagamaan Khonghucu, kata Nizar, tidak hanya berfokus pada mahasiswa dan lulusan, tetapi dosen-dosen agama Khonghucu juga perlu mendapatkan perhatian. “Maka, peningkatan para dosen dapat dilakukan melalui Program Beasiswa Magister bagi dosen rumpun mata kuliah keagamaan, khususnya untuk Program Studi Teologi atau Filsafat Khonghucu,” kata Nizar.
“Saya berharap Sekolah Tinggi Khonghucu Indonesia (STIKIN) dapat menjadi role model bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Khonghucu yang akan lahir di masa mendatang,” tuturnya.
Nizar mengatakan, pendirian STIKIN sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 55 tahun 2007 tentang Pendirian Perguruan Tinggi Keagamaan. Nizar berharap, STIKIN Purwokerto dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan agama Konghucu dan masyarakat secara umum.
Rektor STIKIN Purwokerto, Suharjono Tan mengutarakan bahwa pendirian STIKIN mengacu pada kebutuhan guru agama Konghucu yang saat ini masih kurang. “Pada masa mendatang STIKIN dituntut menjadi perguruan tinggi yang berkualitas, sehingga dapat sejajar dengan perguruan tinggi agama lain,” ujarnya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply