JAKARTA, KalderaNews.com – Data USAID menyebutkan ada 19,4 juta pemuda di Indonesia tidak dapat kuliah dikarenakan masalah dana. Latar belakang seperti ini pun melahirkan platform Peer-to-Peer (P2P) Lending DANAdidik.
DANAdidik ingin membuat pendidikan tinggi dapat terjangkau, sehingga semua orang dapat memilliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi.
Dikutip dari situs ristekbrin platform P2P Lending ini telah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan telah mendapatkan Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor: 00314/DJAI.PSE/06/2017 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo).
BACA JUGA:
- Ini Alasan Potensi Gagal Bayar Student Loan Masih Besar
- Ini Kata Para Tokoh Terkait Student Loan di Indonesia
- Financing your studies: cost, discounts and other options
Saat ini DANAdidik fokus pada berbagai profesional bidang kesehatan, mulai dari perawat, dokter, bidan, apoteker hingga teknisi. Menurut WHO permintaan kebutuhan perawat di dunia meningkat. Di Indonesia sendiri kebutuhan akan adanya perawat tersebut sangat tinggi, bahkan sebelum pandemi Covid-19.
Sejauh ini, ratusan mahasiswa di seluruh Indonesia sudah didanai melalui DANAdidik. Adapun rinciannya 73% diantaranya adalah mahasiswa/i yang pertama menginjak di bangku pendidikan tinggi dalam keluarganya dan 21% mahasiwa/i terdanai merupakan anak dengan orang tua tunggal (single parents) dan/atau yatim piatu.
Leave a Reply