JAKARTA, KalderaNews.com – Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung satu tahun ini belum ada kejelasan kapan akan berakhir. Banyak perubahan terjadi di segala aspek kehidupan pada berbagai lapisan masyarakat. Perubahan sektor ekonomi masyarakat membawa dampak ke berbagai hal, salah satu yang terdampak adalah biaya pendidikan anak.
Sekolah dan kuliah yang dilakukan secara daring mau tidak mau tetap dikenakan uang sekolah tiap semester. Sehingga, dana pendidikan bukan berarti tidak perlu disiapkan meskipun metode belajarnya hanya dari rumah dan terkesan santai. Untuk menyiapkan dana pendidikan anak di masa pandemi ini, ada tiga hal yang harus diperhatikan.
BACA JUGA:
- Siapkan Dana Pendidikan Anak, Belajar Investasi Saham Dengan 4 Cara Ini
- Perlukah Kuliah dengan Cara Utang Pakai Student Loan?
- Apa Itu Learning Loss? Begini Kata Pakar Pendidikan Michelle Kaffenberger
Inilah tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam menyiapkan dana pendidikan anak di masa pandemi
1. Tingkat atau Level Pendidikan
Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan makin banyak membutuhkan biaya. Apalagi biaya pendidikan anak yang harus dapat diprediksi oleh para orang tua. Makin tinggi level pendidikan anak, maka perencanaan biayanya harus makin cermat. Perkiraan biaya pendidikan di masa yang akan datang dapat disesuaikan dengan usia anak saat ini.
Cara mudah menghitung perkiraan itu adalah dengan menambahkan 10% per tahun biayanya dari biaya saat ini. Contohnya bila biaya pendidikan seorang anak saat ini adalah Rp 1.000.000,-, maka perkiraan biaya pendidikan pada level yang sama lima tahun mendatang adalah Rp1.500.000,-
2. Status Sekolah atau Kampus
Biaya pendidikan pada sekolah swasta biasanya lebih mahal daripada sekolah milik pemerintah. Hal ini juga harus menjadi pertimbangan bagi orang tua saat membuat perencanaan biaya pendidikan anak. Sekolah swasta di kota yang berbeda juga bisa jadi biaya pendidikannya berbeda.
3. Biaya Sekolah dan Pendukungnya
Saat menyiapkan biaya pendidikan untuk anak, jangan lupa untuk memasukkan biaya lain-lain. Seperti misalnya: biaya transportasi, tempat tinggal (asrama atau kos), biaya ekstrakurikuler, kelengkapan buku dan praktikum, dan berbagai biaya lainnya.
3 hal penting tersebut di atas tentu dapat dihitung secara kasar untuk dapat disiapkan sejak dini. Meskipun saat ini masih terlihat besar angkanya, janganlah membuat ragu dan takut. Pendidikan adalah investasi paling berharga yang dapat diberikan orang tua pada anaknya. Keoptimisan orang tua juga menjadi modal penting dalam membuat perencanaan biaya pendidikan anak ini. Semoga pandemi segera berlalu dan perekonomian keluarga kembali bangkit.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply