JAKARTA, KalderaNews.com – Sebanyak 15.292 siswa memperebutkan 2.883 kursi yang tersedia di 23 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia, 17 MAN Program Khusus dan 2 Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN) dalam Seleksi Nasional Penerimaan Peserta Didik Baru Madrasah Aliyah Negeri bersistem asrama binaan Kementerian Agama.
Seleksinya sendiri berlangsung secara daring selama dua hari pada 27-28 Februari 2021. Diketahui, MAN Insan Cendekia merupakan madrasah sains yang menfokuskan diri pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
MAN Program Khusus adalah madrasah berciri khas keagamaan Islam yang menitikberatkan pada disiplin ilmu agama dan bahasa Arab. Sedangkan MAKN berfokus pada penyelenggaraan pendidikan kejuruan. Ketiga jenis madrasah ini memiliki kekhasan dalam muatan pendidikan agama yang lebih tinggi daripada sekolah umum.
BACA JUGA:
- Guru Madrasah Wajib Membuat Pembelajaran Bermuatan Moderasi Agama
- Alhamdulillah, Dana BOS Madrasah Swasta Akan Cair 31 Maret 2021
- Reformasi Madrasah, 500 Ribu Siswa Dapat Akses Pembelajaran Digital
Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis), Muhammad Ali Ramdhani mengatakan dari tahun ke tahun peminat Madrasah Aliyah berasrama terus naik.
“Ini pertanda madrasah semakin favorit dan dipercaya orangtua siswa,” tandasnya di Jakarta, Jumat, 26 Februari 2021.
Jumlah peserta tes tahun ini sedikit naik dari tahun sebelumnya, yaitu 15.019 peserta. Naiknya kepercayaan publik, menurutnya, merupakan buah dari upaya peningkatan mutu madrasah yang terus menerus dilakukan Kemenag.
Ramdhani menambahkan, seleksi peserta didik baru ini merupakan salah satu instrumen menjaring input calon peserta didik yang potensial. Untuk menghasilkan produk terbaik, salah satu instrumen yang dibutuhkan adalah input yang potensial.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag RI, Ahmad Umar menjelaskan, sebelumnya telah terjaring 17.422 pendaftar, dengan porsi terbanyak untuk MAN Insan Cendekia, yaitu 14.076 pendaftar. Sebanyak lebih dari 2 ribu pendaftar gugur di tingkat administratif.
Serangkaian tes akan menguji potensi skolastik peserta didik berupa kemampuan verbal, kemampuan kuantitatif/numerik, kemampuan logika/penalaran, dan kepribadian. Selain itu ada tes potensi akademik yang meliputi bidang studi Matematika, IPA (Fisika dan Biologi), Bahasa Inggris, Pendidikan Agama Islam, dan Bahasa Arab.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply