BANDUNG, KalderaNews.com – Direktur Goethe-Institut Bandung, Caroline Brendel mengaku sudah tidak sabar lagi datang ke Indonesia, khususnya ke Kota Kembang Bandung.
Keinginan ini cukup beralasan karena selama pandemi Covid-19 (8 bulan terakhir) ia memimpin Goethe-Insitut Bandung secara daring.
“Memimpin sebuah institusi di masa pandemi merupakan sebuah tantangan. Bekerja secara daring bersama tim di Bandung, menguji coba metode kerja yang adaptif, serta mengeksplorasi kemungkinan kegiatan daring adalah pengalaman baru yang penuh dengan potensi pengembangan,” akunya.
BACA JUGA:
- Goethe-Institut Jakarta dan Bandung Ditutup, #30MinDeutsch, Lernberatung dan Onleihe Jadi Andalan
- Goethe-Institut Jakarta dan Bandung Tutup, Kursus Beralih ke Kelas Virtual
- The winners of the 2021 National German Olympics received a scholarship Rp 17 million
“Meskipun selama ini saya bertemu dengan rekanan secara daring, saya tidak sabar untuk segera mewujudkan rencana-rencana kolaborasi di bidang edukasi, informasi, dan seni budaya antar pelaku di Bandung dan mancanegara,” imbuhnya.
Diketahui, sejak menjabat di bulan Juni 2020, Caroline Brendel bekerja jarak jauh dari kediamannya di Frankfurt. Tak mengherankan, ia sudah menantikan hari dimana ia bisa berpindah ke Bandung untuk terlibat aktif secara langsung.
Ia pun menyebut Bandung telah menjadi salah satu titik distribusi informasi bagi para pelajar, seniman, dan ahli di Kota Bandung.
“Saya ingin meneruskan tradisi ini serta mengembangannya melalui berbagai kolaborasi antara pelaku setempat dan internasional dan saya tidak sabar untuk segera memulai hidup di Kota Bandung.”
Dijadwalkan tiba di Bandung pada Maret 2021, Caroline Brendel telah mencanangkan pengembangan praktik digital di Goethe-Institut Bandung serta memperluas proyek-proyek lokal selama masa baktinya beberapa tahun ke depan.
Sebelumnya, Caroline Brendel telah bekerja sebagai praktisi kebudayaan di kancah internasional selama sembilan tahun di Jerman, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Penempatan terakhirnya adalah di Goethe-Institut Washington DC, Amerika Serikat.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply