21 Februari, Hari Bahasa Ibu Internasional, Bermula dari Peristiwa Tragis

Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional 2021. (KalderaNews.com/Dok.UNESCO)
Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional 2021. (KalderaNews.com/Dok.UNESCO)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Setiap 21 Februari diperingati sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional. Peringatan ini untuk mengkampanyekan kesadaran akan keanekaragaman bahasa dan mempromosikan multibahasa.

Hari Bahasa Ibu Internasional merupakan inisiatif Bangladesh yang kemudian disetujui dalam Konferensi Umum UNESCO pada 1999. Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional dimulai sejak tahun 2000.

BACA JUGA:

Peristiwa tragis di Dhaka

Mula-mula, deklarasi tersebut muncul sebagai bentuk penghormatan terhadap Gerakan Bahasa yang digelar orang Bangladesh, kala itu orang Pakistan Timur. Saat Pakistan dibentuk pada 1947, ia memiliki dua bagian geografis yang terpisah, yakni Pakistan Timur (Bangladesh) dan Pakistan Barat (Pakistan).

Kedua wilayah itu memiliki perbedaan bahasa, budaya, dan yang lain. Pada 1948, Pemerintah Pakistan mendeklarasikan bahasa Urdu sebagai bahasa nasional. Meski demikian, bahasa Bengali atau Bangla masih digunakan mayoritas masyarakat.

Masyarakat terutama di Pakistan Timur memprotes, lantaran bahasa ibu mereka adalah Bangla. Mereka pun menuntut agar Bangla menjadi salah satu bahasa nasional, selain Urdu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*