Mahasiswa yang Ikut Kampus Mengajar Harus Bakar Energi Anak-anak SD di 3T

Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemdikbud, Jumeri, S.TP., M.Si saat talkshow Mengapa Sekolah Masih Online? yang diselenggarakan oleh BPK PENABUR Jakarta pada Sabtu, 30 Januari 2021
Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemdikbud, Jumeri, S.TP., M.Si saat talkshow Mengapa Sekolah Masih Online? yang diselenggarakan oleh BPK PENABUR Jakarta pada Sabtu, 30 Januari 2021 (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Jumeri, menyambut dengan suka cita program Kampus Mengajar.

Jumeri menekankan, agar program ini dapat dimanfaatkan sebagai momen saling berbagi pengalaman, bukan hanya satu arah dari sekolah ke mahasiswa, tetapi juga dari mahasiswa ke sekolah, bahkan ke komunitas orang tua, atau komunitas KKG.

“Kata kunci yang harus tercipta adalah ‘kolaborasi’. Kolaborasi antara guru dan mahasiswa untuk menciptakan inovasi-inovasi pembelajaran, supaya adik-adik SD, terutama di daerah 3T bisa terbantu belajarnya selama masa pandemi ini,” tegas Jumeri.

BACA JUGA:

Jumeri menyampaikan kepada para kepala dinas agar dapat menerima mahasiswa di satuan pendidikan yang berada di bawah kewenangannya, dengan memberikan bimbingan dan bantuan supaya mereka lancar menjalankan misinya.

Ia berharap agar kehadiran para mahasiswa dapat dioptimalkan sebaik mungkin kebermanfaatannya; supaya para mahasiswa ini dapat menjadi partner diskusi, brainstorming, problem solving dan motivator bagi para guru maupun siswa.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*