Pramoedya Ananta Toer pun mengabadikan perjalanan Tirto dalam karya sastra bertajuk “Tetralogi Pulau Buru”, yakni Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca. Pram memakai nama Minke untuk menyebut Tirto Adhi Soerjo dalam tetralogi itu.
Pramoedya juga menulis hasil riset tentang Tirto Adhi Soerjo dalam buku non-fiksi berjudul Sang Pemula. Ia menggelari Tirto sebagai Bapak Pers Nasional, label yang juga dikukuhkan pemerintah RI pada 1973. Akhirnya, pada 2006, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan Tirto Adhi Soerjo sebagai Pahlawan Nasional.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply