![Ilustrasi Industri 5.0 (KalderaNews/Ist) Ilustrasi Industri 5.0 (KalderaNews/Ist)](/wp-content/uploads/2021/02/Ilustrasi-Industri-5.0-600x381.jpeg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Belakangan ini istilah Industri 4.0 santer terlihat di media massa maupun media sosial. Belum usai hiruk-pikuk akibat Revolusi Industri 4.0, yang dibarengi perkembangan era disrupsi, tiba-tiba muncul istilah Era Society 5.0 (masyarakat 5.0).
Nur Hayati, S.SI., MTI selaku dosen Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika Universitas Nasional (Unas) menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini masyarakat di dorong untuk dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi Industri 4.0.
“Society 5.0 adalah masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri 4.0 seperti Internet on Things (IoT), Artificial Intelligence (kecerdasan buatan), Big Data (data dalam jumlah besar), dan robot untuk meningkatkan kualitas hidup manusia,” jelasnya.
BACA JUGA:
- Simak, 3 Tip Dasar Bantu Guru Mempelajari Teknologi Baru
- Mendikbud: Tidak Ada Teknologi AI yang Dapat Gantikan Guru
- KRI 2020: Teknologi Robotika Siratkan Peradaban Manusia yang Tak Terbendung
Dilansir dari situs resmi Unas, menurut pandangan Guru Besar FTKI Prof. Dr. Iskandar Fitri, S.T., M.T. selaku narasumber konsep revolusi revolusi 4.0 dan Society 5.0 tidak memiliki perbedaan yang jauh.
Leave a Reply