JAKARTA, KalderaNews.com – menajalin kerja sama dengan Bank Indonesia Institute (BI Institute) dalam rangka pelaksanaan Program Kampus Merdeka.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan secara daring oleh Rektor Unika Atma Jaya, Dr A. Prasetyantoko, dan Kepala BI Institut, Dr Solikin M. Juhro, Jumat, 29 Januari 2021.
Dr A. Prasetyantoko menyambut baik kerja sama dalam rangka menyukseskan program Kampus Merdeka.
BACA JUGA:
- Atma Jaya Luncurkan Alat Ukur Pemenuhan Hak Ekosob Masyarakat Lokal Oleh Industri Sawit
- Kualitas Dosen dan Penelitian Unika Atma Jaya Diganjar Penghargaan LLDikti Wilayah III Jakarta
- Beasiswa Bank Indonesia untuk Mahasiswa Unika Atma Jaya
Ia lantas berharap agar mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan baik ini untuk mendapatkan pengalaman bekerja di Bank Sentral, memperkuat knowledge dan skill di bidang kebanksentralan.
“Pelaksanaan Kampus Merdeka di Bank Indonesia merupakan pengalaman sangat berharga bagi para mahasiswa, karena selain mendapatkan pengetahuan dan keterampilan terbaru juga mendapatkan pengalaman nyata di sebuah institusi penting di Indonesia,” jelas Dr A. Prasetyantoko.
Program Kampus Merdeka Bank Indonesia sendiri merupakan program magang terstruktur, yang mengintegrasikan learning, project, dan working experience.
Selama magang (satu sampai dua semester), mahasiswa akan mendapat mentor sesuai bidang eksplorasi yang dipilih, selain juga tetap didampingi dosen dari Unika Atma Jaya.
Mahasiswa para peserta magang diharapkan mampu mengaplikasikan pengetahuannya dalam suatu proyek maupun riset sesuai dengan bidang kebanksentralan yang telah ditentukan.
Sementara itu, Kepala BI Institut, Dr Solikin M. Juhro, menambahkan bahwa program Kampus Merdeka BI merupakan wujud kontribusi BI Institute untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) tanah air.
“Program Kampus Merdeka merupakan bukti nyata kontribusi Bank Indonesia turut membangun bangsa, khususnya dalam hal pengembangan talenta-talenta terbaik,” jelasnya.
Sejak awal Unika Atma Jaya telah menyiapkan kurikulum untuk memenuhi tantangan Kampus Merdeka dengan menyediakan pilihan program magang bagi mahasiswa yakni dengan proyek riset, social engagement program seperti KKN, dan program pemberdayaan masyarakat.
Sebagai upaya melaksanakan kebijakan Kampus Merdeka, Unika Atma Jaya ini telah menjalin jejaring dengan lebih dari 80 kerja sama aktif dengan perguruan tinggi luar negeri di lima benua dan 18 mitra perguruan tinggi dalam negeri yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) serta lembaga nasional serta internasional.
Prasetyantoko pun menegaskan ke depan akan melanjutkan pelaksanaan Kampus Merdeka dengan para mitra aktif tersebut.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply