Mendalami Hidrometeorologi dengan Skema Beasiswa di IHE Delft

Marketing Officer of IHE Delft, Ewoud Kok
Marketing Officer of IHE Delft, Ewoud Kok (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Kondisi planet bumi semakin hari semakin mengkhawatirkan. Es di kutub terus mencair, spesies terancam punah, hutan gundul, dan beragam bencana alam lainnya terus bermunculan.

Belum lagi, bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, hingga kekeringan terus saja menghiasi pemberitaan media setiap tahunnya, tak terkecuali di Indonesia pada saat ini.

Persoalan-persoalan lingkungan semacam ini di Indonesia dari hari ke hari semakin kompleks, kendati setiap tahunnya banyak lulusan baru yang menekuni hidrometeorologi.

BACA JUGA:

Menyadari bahwa peran manusia sangat penting untuk keberlangsungan alam sekitar dan bahwa manusia bertanggung jawab akan kelestarian alam maka sudah sepatutnya manusia terus menjaga alam lebih baik dari hari ke hari, salah satunya terus melahirkan ahli hidrometeorologi.

IHE Delft sebagai salah satu kampus ternama di Belanda yang konsisten melahirkan ilmuwan-ilmuwan lingkungan, seperti halnya ahli hidrometeorologi, terus mendorong pelajar dari berbagai belahan dunia untuk mendalami hidrometeorologi dengan berbagai skema beasiswa untuk program S2 dan S3.

Marketing Officer of IHE Delft, Ewoud Kok menegaskan bahwa IHE Delft Institute for Water Education menawarkan gelar MSc terakreditasi penuh dan gelar PhD. Hingga saat ini lebih dari 23.000 ahli hidrologi di 190 negara berkembang merupakan jebolan institut ini.

Ia menjelaskan bahwa pada dasarnya ada berbagai skema beasiswa yang bisa dimanfaatkan mahasiswa internasional, termasuk Indonesia, untuk mendalami ilmu terkait lingkungan di IHE Delft. Hal ini ditegaskannya di acara Virtual Holland Scholarship Day (HSD) pada Rabu, 20 Januari 2021.

Skema beasiswa yang disampaikannya khusus untuk jenjang S2 (MSc), yakni Erasmus Mundus (Deadline 15 Januari 2021), StuNed (Deadline IHE: 24 Februari 2021 dan DELTA: 1 Maret 2021, Joint Japan World Bank Graduate Scholarship Programme (Deadline Mid May 2021), Rotar International (Deadline Mid April 2021) dan masih banyak lagi.

Sementara itu, untuk PhD Programme (S3) bisa memanfaatkan beasiswa LPDP dari pemerintah Indonesia.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*