SURABAYA, KalderaNews.com – Akhir-akhir ini, sinetron “Ikatan Cinta” yang tayang di salah satu stasiun televisi mendapat banyak perhatian masyarakat. Banyak orang beranggapan, alur cerita sinetron itu menarik.
Pakar media Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof. Dra. Rachmah Ida M.Comms., Ph.D., mengungkapkan bahwa ada tiga alasan sinetron itu digemari masyarakat. Menurut guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unair ini, sinetron tersebut menjadi alternatif hiburan bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
BACA JUGA:
- Inilah 10 Anak Artis yang Sekolah di Sekolah Elite dengan Biaya Selangit Hingga Ratusan Juta Rupiah
- Tiga Artis Indonesia Ini Bergelar Doktor
- Oneng Ajak Milenial Tarakanita Tidak Takut dan Apatis dengan Politik
“Masyarakat sudah merasa stres dengan berita-berita tentang Covid-19, atau merasa sudah lelah dan tertekan akibat Covid-19. Sehingga masyarakat melakukan pelarian atau escaping dengan mencari tayangan hiburan di televisi,” paparnya.
Alasan kedua, sinetron itu digemari masyarakat, karena tayangan lain di televisi monoton atau seragam. Alasan ketiga, dengan adanya sinetron itu dapat membangun fantasi bagi masyarakat yang saat ini sedang stres akibat pandemi.
Profesor Ida menjelaskan, bila berbicara tentang penonton pada konteks media studies, maka mereka dinilai sebagai khalayak yang aktif dalam menerjemahkan makna teks media. Berdasar hal tersebut, hanya akan ada satu atau dua orang yang terpengaruh akibat menonton sinetron maupun tayangan televisi lainnya.
“Penonton yang terpengaruh setelah menonton sinetron itu karena mereka merasa yang ditayangkan memiliki kesamaan dengan kehidupannya, tetapi kemungkinan jumlah penonton yang dapat terpengaruh hanya sedikit sekali,” jelasnya.
Profesor Ida berpesan untuk menjadi penonton yang bijak, karena yang ada di dalam sinetron hanya rekayasa, dan bukan sebuah realita. Tak hanya itu, penonton juga harus smart dan memahami bahwa menonton sinetron hanya sebagai hiburan semata.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu!
Leave a Reply