3 Cara Refleksi Diri untuk Para Guru Supaya Pikiran Segar

Ilustrasi journaling untuk guru (KalderaNews/Ist)
Ilustrasi journaling untuk guru (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Guru yang meluangkan waktu setiap hari untuk merefleksikan apa yang berhasil di kelas dan apa yang tidak dapat menilai area untuk peningkatan dengan lebih baik dan mulai membuat penyesuaian yang diperlukan.

Belum pernah profesi mengajar lebih melelahkan. Selama pandemi global ini, para guru diminta untuk datang ke pekerjaan mereka setiap hari siap untuk bekerja, membuat pelajaran yang menarik, dan menjaga kesehatan mental mereka sendiri dan siswa mereka. Selain itu, mereka diminta untuk beralih antara lingkungan belajar tatap muka dan online, seringkali pada saat yang bersamaan.

Untuk berkembang di masa yang tidak pasti ini, penting bagi guru untuk mendapatkan rasa hak pilihan dan kendali. Mengembangkan praktik reflektif adalah alat penting untuk pekerjaan ini. Kabar baiknya adalah pada tingkat tertentu, guru sudah memikirkan tentang apa yang berhasil di kelas mereka dan apa yang tidak.

BACA JUGA:

Melalui pendekatan yang lebih formal, mereka mungkin mulai mengasah praktik mereka, berkolaborasi dengan rekan kerja, dan mulai mengembangkan cara untuk menerjemahkan keterampilan praktis dari ruang kelas tradisional ke ruang pembelajaran digital.

Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri


Luangkan waktu untuk memblokir ketidakpastian dunia saat ini dan renungkan apa yang dapat Anda kendalikan: praktik mengajar Anda. Membuat jurnal reflektif adalah cara yang bagus untuk memulai pekerjaan ini. Mengembangkan praktik penjurnalan bukanlah ide baru. Namun, aktivitas ini akan membantu Anda membangun ketahanan, pola pikir yang penting mengingat lanskap pengajaran saat ini.

Mengambil isyarat dari latihan perhatian, merenungkan latihan harian Anda memungkinkan Anda untuk memperhatikan momen saat ini dan akan membantu menjaga perasaan kewalahan. Membuat jurnal juga akan membantu memberikan pemahaman yang lebih baik tentang di mana harus memfokuskan upaya Anda untuk perbaikan.

Buat Panduan Pertanyaan untuk Diri Sendiri


Sangat mudah untuk mengenali apa yang tidak berhasil dalam pelajaran Anda. Jauh lebih menantang untuk kemudian mengubah kesulitan ini menjadi pertanyaan reflektif untuk meningkatkan latihan Anda. Membuat pertanyaan panduan adalah salah satu cara untuk memulai pekerjaan yang lebih dalam ini.

Mulailah dengan mengembangkan pertanyaan Anda seputar satu observasi diri. Misalnya, mungkin Anda menyadari bahwa Anda tidak memiliki cukup waktu untuk memeriksa setiap siswa selama pelajaran.

Saling Bertukar Pikiran

Undang seorang kolega untuk bergabung dengan Anda dalam proses ini. Jika jenis interaksi ini baru bagi Anda berdua, luangkan waktu untuk mengenal satu sama lain secara profesional.

Bandingkan gaya mengajar Anda, termasuk kekuatan Anda serta bidang Anda untuk berkembang. Proses membangun hubungan ini tidak perlu waktu berbulan-bulan untuk mencapainya. Kuncinya adalah terlibat dalam percakapan yang bijaksana, jujur, dan fokus sejak awal. Bagikan pertanyaan panduan Anda. Kemudian, bekerja sama, pikirkan solusi.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*