Komitmen Lindungi Privasi, WhatsApp Tulis Pemberitahuan di Status Pengguna

Manfaatkan fitur status, WhatsApp yakinkan pengguna akan lindungi privasi (KalderaNews.com/Ist)
Aplikasi WhatsApp (KalderaNews.com/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Pagi ini, ada yang tak biasa saat Anda membuka halaman status pengguna pada aplikasi WhatsApp. Selain melihat status keluarga atau teman, rupaya WhatsApp juga ikut menulis status untuk penggunanya di seluruh dunia.

Status ini ditulis WhatsApp setelah sebelumnya melalui blog resminya akan berusaha meluruskan informasi yang salah mengenai kebijakan privasi terbaru.

Bagikan Informasi Terkini

Status WhatsApp pagi ini dimulai dengan pemberitahuan bahwa ke depannya mereka akan terus berbagi informasi jika terdapat fitur baru pada aplikasi atau berita terkait lainnya.

“WhatsApp sekarang hadir di status. Kami akan membagikan pada Anda segala informasi dan fitur terbaru di sini.” tulis WhatsApp pada unggahan pertamanya.

BACA JUGA:

Status berikutnya tak kalah menarik perhatian.

WhatsApp secara gamblang menjelaskan pihaknya berkomitmen untuk menjaga privasi para pengguna.

Untuk lebih meyakinkan para pengguna, pihaknya menambahkan satu status lagi.

“Kami (WhatsApp) tidak membaca atau mendengarkan percakapan personal Anda karena semuanya telah terenkripsi secara end to end.

Enkripsi end to end sendiri merupakan suatu metode komunikasi aman yang mencegah pihak ketiga untuk mengakses data pengguna saat dipindahkan dari satu perangkat ke perangkat lainnya.

Di akhir statusnya, WhatsApp mengimbau para penggunanya untuk menantikan informasi selanjutnya dari mereka.

“Nantikan informasi terbaru lainnya dari kami.” Tutup WhatsApp

Kontroversi Kebijakan Baru

Sebelumnya, notifikasi baru yang dikirimkan WhatsApp membuat penggunanya heboh. Dalam pesan singkat tersebut, WhatsApp meminta persetujuan pengguna akan kebijakan privasi terbaru mereka.

Beberapa poin penting yang disampaikan adalah cara memproses data, informasi layanan baru WhatsApp, cara bisnis menggunakan layanan yang di-hosting oleh Facebook untuk menyimpan dan mengelola data WhatsApp, serta cara WhastApp bermitra untuk promosi integrasi baru.

Sebagian pengguna bereaksi takut tidak dapat menggunakan WhatsApp lagi jika tidak menyetujui kebijakan tersebut. Namun di sisi lain, mereka khawatir data pribadi akan bocor dan diperjual belikan.

Buntut dari polemik tersebut, ramai di twitter masyarakat yang menyerukan tagar #UninstallWhatsapp. Banyak warga yang bercuit akan meninggalkan WhatsApp dan beralih ke aplikasi komunikasi lain seperti Telegram.

Tidak tinggal diam, WhatsApp melalui blog mereka tanggal 15 Januari 2021 lalu memberikan klarifikasi bahwa tidak ada yang berubah melalui kebijakan baru tersebut.

“Melalui informasi baru ini, tidak ada yang berubah. Sebaliknya, update termasuk opsi baru bagi orang-orang untuk mengirim pesan bisnis di WhatsApp dan menyediakan transparansi lebih lanjut tentang bagaimana kami mengumpulkan data. Walaupun tidak semua orang saat ini berbelanja dengan WhatsApp Bisnis, kami pikir akan lebih banyak orang melakukannya di masa mendatang sehingga penting untuk mengetahui informasi ini. Informasi ini tidak memperluas kemampuan kami untuk berbagi data dengan Facebook.”

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*