JAKARTA, KalderaNews.com – Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, M.Si menegaskan puncak musim hujan akan terjadi di Januari dan Februari 2021. Saat ini di Januari 2021 memang tercatat sebagian besar Wilayah Indonesia, yaitu 93% dari 342 zona musim telah memasuki musim hujan.
Sebagian besar wilayah terutama Jawa, Bali, Sulawesi Selatan hingga Nusa Tenggara saat ini hingga Februari juga telah memasuki puncak musim hujan.
Ia pun meminta masyarakat dan seluruh pihak untuk tetap terus mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang cenderung meningkat di dalam periode puncak musim hujan ini.
BACA JUGA:
- La Nina Itu Bukan Hanya Bencana, Ini Lho Peluang Positifnya
- Waspada, Gempa dan Potensi Tsunami di Banten 8,8 Magnitudo, Jateng dan Jatim 8,9 Magnitudo
- 7 Penyebab Pesawat Terjatuh, 50 Persen Karena Kelalaian Pilot
Prediksi potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai untuk 7 hari ke depan terutama untuk wilayah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Bali, NTB, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Cuaca ekstrerm tersebut sangat berpotensi berdampak pada bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.
Berdasarkan analisis terintegrasi dari data BMKG, PUPR dan BIG, perlu diwaspadai daerah yg diprediksi berpotensi banjir adalah Aceh barat daya, Tapanuli-Sumut, Indragiri-Riau, Pesisir Selatan dan Solok-Sumbar, Bungo dan Kerinci-Jambi, Bangka-Belitung, Lampung Barat, Banten bagian selatan, Jawa Barat bagian barat dan timur, Jawa Tengah bagian timur wilayah pesisir utara serta bagian tengah dan barat, Jawa Timur bagian barat dan wilayah Tapal Kuda, Kalimantan Barat bagian utara, Kalimantan Selatan bagian selatan, Sulawesi Tengah bagian tengah, Sulawesi Barat bagian tengah, Sulawesi Selatan bagian utara dan selatan, Sulawesi Tenggara bagian utara, Papua Barat wilayah sekitar Teluk Bintuni, dan Papua bagian barat dan tengah.
Masyarakat dan pengelola pelayaran juga diminta untuk terus memonitor infornasi BNKG guna selalu mewaspadai peringatan dini gelombang tinggi khususnya hingga 13 Januari 2021 dengan extrem sea berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara.
Khusus untuk cuaca bagi penerbangan, berdasarkan analisis dan prediksi BMKG yang disampaikan Desember tahun lalu dan selalu diupdate hingga saat ini di Januari 2021, secara umum masih berpotensi tinggi terjadinya pembentukan awan-awan Cumulonimbus (CB) yang dapat membahayakan penerbangan, terutama di Wilayah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Samudra Hindia Selatan Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Papua.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply