Teliti Daging Analog, Mahasiswa UAJY Jadi Pemenang Nutrifood Terpilih

Universitas Atma Jaya Yogyakarta (KalderaNews/Dok. UAJY)
Universitas Atma Jaya Yogyakarta (KalderaNews/Dok. UAJY)
Sharing for Empowerment

YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Mahasiswa Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Kezia Febila Wibowo menjadi pemenang dalam kompetisi Nutrifood Research Center Grant 2020 yang diadakan oleh PT. Nutrifood Indonesia. Tema perlombaan tahun ini “Membangun Indonesia yang Lebih Sehat Melalui Penelitian Terkait Pembatasan Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak”.

Ia berhasil menjadi salah satu pemenang dengan topik penelitian “Daging Analog Kacang Tunggak Rendah Lemak Tinggi Protein dengan Penstabil Ekstrak Kulit Kakao”. Kezia menjelaskan bahwa judul yang ia ambil ini berasal dari masalah yang banyak dialami pada konsumsi daging yakni kolesterol tinggi serta potensi berbagai penyakit di dalam tubuh.

Daging analog dari kacang tunggak diklaim memiliki kadar lemak yang lebih rendah. Kacang tunggak banyak ditemukan di daerah Gunungkidul. Proses penggunaan kacang tunggak menjadi salah satu upaya dalam pengolahan bahan lokal. Lalu, penggunaan ekstrak kakao bertujuan untuk menciptakan tekstur daging analog semirip mungkin dengan daging asli.

BACA JUGA:

“Semoga penelitian ini bisa bermanfaat untuk masyarakat, untuk Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dan PT. Nutrifood Indonesia,” ungkap Kezia sembari mengungkapkan harapannya.

Kontrak pelaksanaan penelitian dengan PT. Nutrifood Indonesia akan berlangsung selama dua tahun untuk tahap pengembangan penelitian tersebut. Walaupun terkendala dengan adanya pandemi COVID-19 dan perubahan sistem secara daring tidak menghalangi semangatnya dalam mengikuti kompetisi. Usaha yang besar disertai dengan kesabaran dan ketekunan niscaya akan membuahkan hasil yang baik.

“Jangan takut duluan, kalau tidak ada teman jalani sendiri aja, jangan lupa terus minta bimbingan dosen, dan jangan lupa berdoa,” tutur Kezia dilansir situs resmi UAJY.

Perlombaan ini melibatkan dewan juri yang terdiri dari Prof. Dr. Antonius Suwanto, Prof. Dr. Made Astawan, dan Prof. Dr. Maggy T. Suhartono Pandemi Covid-19 membuat seluruh tahap seleksi dilakukan secara virtual sejak Maret hingga Oktober 2020. Setelah proses wawancara dan presentasi, akhirnya terpilih 3 proposal penelitian terbaik yang berhasil menjadi pemenang NRC Grant 2020.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*