Sekolah Tatap Muka di Jawa Barat Jenjang SMA/SMK Berlangsung 4 Jam Tanpa Istirahat

Pelajar di Sekolah Menengah Jeonmin di Daejeon, Korea Selatan saat pandemi Covid-10
Pelajar di Sekolah Menengah Jeonmin di Daejeon, Korea Selatan saat pandemi Covid-19 (Kim Jun-beom/Yonhap melalui AP)
Sharing for Empowerment

BANDUNG, KalderaNews.com – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi mengklaim persiapan sekolah tatap muka di Jabar sudah maksimal.

Terkait syarat utama pembukaan sekolah pada Januari 2021, tegasnya, tetap kepala daerah yang menentukan.

“Jika kepala daerah di wilayah sekolah bersangkutan belum memberikan izin, satuan pendidikan tersebut belum dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka,” jelasnya seperti dikutip dari situs resmi Disdik Jabar.

BACA JUGA:

Selain memberlakukan tatap muka seluruhya di sekolah, satuan pendidikan dapat menerapkan pola blended learning.

“Pekan ini bisa dengan pola tatap muka, pekan depannya daring. Satu kelas yang biasanya dipakai 36 siswa, sekarang maksimal 18 orang. Sehingga, kebutuhan kelas akan lebih banyak. Untuk blended learning dibagi tatap muka dan daring setiap pekannya,” tuturnya.

Usai dilaksanakan pembelajaran tatap muka, Kadisdik kembali menegaskan, pihak sekolah harus mendisinfeksi seluruh kelas.

“Jam sekolah pun hanya berlaku 4 jam. Tidak ada istirahat,” tegasnya.

Untuk pembukaan tatap muka di sekolah, jelas Kadisdik, akan dibuka di jenjang SMA/SMK terlebih dahulu.

“Kita lihat dulu dinamisasinya. Jika berjalan lancar, kita akan lanjutkan ke jenjang berikutnya. Jenjang PAUD mungkin di tahap terakhir,” tuturnya

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*