SEMARANG, KalderaNews.com – Empat mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang melahirkan inovasi berbasis artificial intelligence berupa aplikasi pendeteksi dini penyakit kusta. Aplikasi ini diberi nama Periksa.
Atas inovasinya ini mereka meraih medali perak ajang Indonesia Inventors Day 2020 untuk kategori World Invention and Technology Expo (WINTEX).
Keempat mahasiswa tersebut adalah A. Farid Rohmatulloh (Biologi), Agung Dwi Saputro (Fisika), Agus Suprapto (Bahasa Inggris), dan Afrizal Dwi Ananto (Biologi).
BACA JUGA:
- Jadi Wali Kota Beragama Konghucu Pertama di Indonesia, Ini Biografi Lengkap Andrei Angouw
- Gus Mus dan Buya Syafii Jadi Cendekiawan Muslim Berpengaruh 2021
- Berprestasi Sejak Masih SD, Siswa SMPK 5 PENABUR Ini Kini Sabet 3 Medali Emas Internasional
“Ide penciptaan aplikasi ini muncul atas keprihatinan kami pada Indonesia yang menjadi penyumbang penderita kusta terbanyak ke tiga di dunia,” tutur Farid Rohmatulloh yang juga ketua tim pengembang aplikasi ini di Semarang, Minggu, 20 Desember 2020 seperti dikutip dari laman Kemenag.
Farid mengatakan, pengembangan aplikasi tersebut dilakukan sebagai langkah cepat proses deteksi dini penyakit kusta.
“Aplikasi Periksa.in di buat dengan memanfaatkan machine learning yang akan mengelola dan mencocokan gambar/foto dari bagian kulit yang terindikasi penyakit kusta dengan gambar/foto kusta yang asli,” tuturnya.
Proses pencocokan ini dilakukan oleh sistem machine learning, dengan teknik image clasification.
“Artinya, gambar yang diolah oleh machine learning diindentifikasi kesamaan dengan gambar latih yang telah dimasukan ke sistem,” paparnya.
Menurutnya, aplikasi tersebut dinilai lebih praktis karena dapat digunakan di dalam gawai dan akan mempermudah semua orang untuk deteksi dini penyakit kusta.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply