JAKARTA, KalderaNews.com – Menjadi guru yang baik sangatlah penting. Sosok tersebut akan diingat dan disayangi oleh siswa selama sisa hidup mereka. Tapi apa yang membuat guru menjadi baik? Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat menjawab pertanyaan ini. Setidaknya, ada lima keahlian dasar untuk jadi guru yang baik. Keterampilan tersebut tentu saja tidak boleh dianggap remeh.
Komunikasi
Dalam hal mengajar, memiliki keterampilan komunikasi yang kuat sebagai guru merupakan kualitas penting untuk membangun hubungan guru-murid, dan untuk benar-benar menciptakan lingkungan yang saling percaya bagi siswa. Keterampilan komunikasi yang kuat sangat penting untuk tujuan pengajaran itu sendiri.
Sebagai seorang guru, memiliki kemampuan untuk mengekspresikan secara konstruktif isyarat verbal, tulisan, visual dan bahasa tubuh bersama dengan kemampuan untuk mengubah ide menjadi struktur yang dapat dipahami siswa akan memberikan pengetahuan dengan hasil belajar yang unggul.
BACA JUGA:
- Segarkan Kelas Tahun Ajaran 2021 dengan 3 Ide Inspiratif Permainan Virtual
- Simak Manfaat dan 2 Teknik Penyederhanaan Kurikulum Sekolah Dasar Saat PJJ
- Simak, 3 Tip Dasar Bantu Guru Mempelajari Teknologi Baru
Keterampilan komunikasi ada di bagian atas daftar hal-hal yang menjadikan seorang guru yang baik. Seorang guru harus mampu mengkomunikasikan kurikulum kelas secara efektif dan teratur, sehingga siswa dapat memahaminya.
Keterampilan Mendengarkan
Setiap siswa berbeda dan mengekspresikan diri mereka dengan caranya sendiri yang unik. Dengan mengajukan pertanyaan aktif dan mendengarkan dengan cermat apa yang siswa katakan, guru dapat lebih meningkatkan komunikasi mereka antara mereka dan siswa mereka. Melalui keterampilan mendengarkan yang kuat, guru mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih kuat, lebih sehat, dan lebih berkualitas.
Sabar
Kesabaran adalah sebuah kebajikan, dan khususnya dalam dunia pengajaran. Menjadi seorang guru dan menangani banyak anak sekaligus bukanlah tugas yang mudah, dan membutuhkan banyak kesabaran.
Siswa yang berbeda akan menunjukkan tingkat bakat yang berbeda dalam hal pembelajaran. Hal ini penting untuk dipertimbangkan, karena hal ini akan membantu siswa untuk tidak ketinggalan dan akan meningkatkan keberhasilan lingkungan pengajaran.
Faktor lain yang perlu diperhatikan tentang kesabaran, adalah bahwa guru yang sabar cenderung lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan pengajaran yang berbeda.
Siswa individu yang berbeda dan kelompok umur yang berbeda akan mengungkapkan kesulitan yang berbeda dalam hal berinteraksi, berkomunikasi, dan mengajar. Dengan bersabar, seorang guru akan lebih berkeinginan untuk memahami setiap siswa dan kelompok umur secara keseluruhan.
Memiliki Etika Kerja yang Kuat
Memiliki etika nilai yang kuat adalah kualitas yang signifikan dalam daftar kualitas guru yang baik. Seorang guru yang baik tidak pernah berhenti, dan terutama pada murid-muridnya. Memiliki etika yang kuat akan selalu mencerminkan siswa Anda dan hasil karya mereka.
Sebagai panutan, memiliki etos kerja yang kuat akan membantu siswa Anda mengembangkan etos kerja yang kuat juga, dan dengan demikian merupakan komponen kunci dalam daftar kualitas guru yang baik. Dengan etos kerja yang baik hadir profesionalisme, tanggung jawab, dan persiapan.
Lingkungan Pengajaran Ramah Anak
Memiliki lingkungan pengajaran yang ramah anak di kelas Anda benar-benar suatu keharusan. Sebagai seorang guru, Anda adalah mode peran siswa Anda; oleh karena itu, Anda ingin memberikan contoh terbaik yang mungkin. Ini berarti bahwa guru tidak boleh makan, merokok, atau minum alkohol kapan pun selama kelas mereka.
Selain itu, guru tidak boleh berada di bawah pengaruh narkoba atau alkohol. Melawan hal ini tidak hanya mengganggu sistem dan pengaturan kelas, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan serius pada kesejahteraan siswa, baik secara fisik maupun psikologis.
Kemampuan Organisasi
Kebanyakan guru cenderung membuat catatan setelah kelas mereka selesai, dengan poin-poin penting yang perlu diingat untuk kelas berikutnya. Dengan cara ini, seorang guru dapat dengan mudah mempersiapkan materi yang diperlukan untuk kelas berikutnya, dan juga akan tahu persis di mana dia tinggalkan.
Organisasi yang buruk berpotensi menyebabkan pemborosan materi dan pemborosan waktu. Menjadi guru yang terorganisir berarti bahwa seorang guru tahu persis di mana siswanya berdiri, dan bahwa dia siap untuk memulai kelas dengan pelajaran yang efektif untuk meningkatkan pembelajaran siswa. Dengan cara ini, guru dapat memberikan informasi yang lebih baik kepada siswa tentang apa yang diharapkan dari mereka.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply