5 Tradisi Unik Natal Ini Hanya Ada di Indonesia, Apa Saja?

Ilustrasi: Wayang Wahyu kelahiran Yesus, tradisi unik Natal yang hanya ada di Indonesia. (KalderaNews.com/Ist.)
Ilustrasi: Wayang Wahyu kelahiran Yesus, tradisi unik Natal yang hanya ada di Indonesia. (KalderaNews.com/Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Natal terkadang diidentikkan dengan tradisi Barat. Padahal, daerah-daerah di Indonesia juga memiliki tradisi Natal yang unik lho. Dan mungkin tradisi ini hanya dimiliki daerah tersebut. Tradisi-tradisi Natal ini juga berasal dari kearifan lokal.

BACA JUGA:

So, inilah 5 tradisi Natal yang unik di Indonesia:

Wayang Kulit (Yogyakarta)

Menjelang Natal, biasanya gereja-gereja di daerah Yogyakarta menggelar pertunjukan wayang kulit. Pertunjukan ini untuk memeriahkan perayaan Natal. Dalam Gereja Katolik dikenal Wayang Wahyu, yang kisahnya diambil dari teks-teks Kitab Suci. Dan ketika Natal, kisah yang ditampilkan adalah cerita kelahiran Yesus.

Meriam Bambu (Flores)

Flores juga memiliki tradisi unik kala Natal. Tradisi unik ini biasanya terjadi pada malam Natal. Tradisi ini berupa meriam bambu yang dibunyikan sebagai tanda kelahiran Yesus. Tradisi ini mirip dengan meriam bambu saat Lebaran atau Idul Fitri. Permainan ini biasa dikenal sebagai Bombardom.

Ngejot (Bali)

Bali juga menyimpan tradisi unik kala Natal, namanya Ngejot. Tradisi Natal ini diwarnai dengan memasak aneka makanan khas Bali yang kemudian dibagikan ke tetangga sekitar, meskipun berbeda keyakinan. Tradisi ini menjadi simbol toleransi antarumat beragama di Bali.

Kunci Taon (Manado)

Tradisi unik di Manado ini sangat berbeda. Perayaan Natal di Manado yang dikenal dengan Kunci Taon ini ditandai dengan merayakan Natal pada awal Desember, yakni 1 Desember. Perayaan Natal ini dilakukan dengan mengunjungi kuburan kerabat, kemudian makan bersama di sana. Saat itu juga, kuburan akan dihiasi dengan lampu hias yang indah.

Rabo-Rabo (Jakarta)

Jakarta juga mempunyai tradisi Natal yang unik. Tradisi ini dikenal dengan Rabo-Rabo, yang merupakan peninggalan Portugis. Dalam tradisi ini, orang saling mengunjungi rumah sambil bernyanyi lagu-lagu khas Natal. Mirip dengan Idul Fitri, dalam kunjungan itu mereka juga saling memaafkan.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*