JAKARTA, KalderaNews.com – Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama M. Adib Abdushomad dalam webinar International Collaboration Series, Selasa pekan ini, 15 Desember 2020 menandaskan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dituntut dapat merespon tantangan kekinian (current challenges) sekaligus memprediksi dan menyelesaikan tantangan umat di masa depan. Karenanya, PTKI ke depan juga harus memperkuat keterampilan teknis para mahasiswa.
“Work experience during university perlu dipersiapkan agar setiap mahasiswa memilki skill dan knowledge yang transferrable dan applicable di manapun sebagaimana model kampus merdeka belajar saat ini,” terang Adib.
BACA JUGA:
- Pesantren Bisa Jadi Penyuplai Calon Mahasiswa PTKI untuk Sarjana, Magister dan Doktor
- Alhamdulillah, Siswa Madrasah Aliyah Berprestasi Bisa Masuk PTKIN Tanpa Tes
- Akreditasi Harga Mati Bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)
Ia menambahkan intinya jangan sampai kampus berorientasi mencetak selembar ijazah semata atau certificate oriented, tanpa diikuti kompetensi yang memadai. Untuk menghindari hal tersebut, pimpinan PTKI harus perkuat skills and knowledge mahasiswa,” sambungnya.
Narasumber webinar yakni Guru Besar dari Western Sydney University (WSU) Australia, James Arvanitakis menimpali perguruan tinggi perlu menciptakan citizen scholars yang mampu berpikir kritis, working across boundaries, serta sinergis.
“Mencipatkan generasi yang seperti ini tentu memerlukan desain pembelajaran yang kontekstual karena menurutnya perubahan akan terus ada (changes is always happening),” tandasnya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply