Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) menganugerahkan Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Atma Jaya sebagai perguruan tinggi pertama yang menyelenggarakan penggalangan dana beasiswa menggunakan QRIS. Penggalangan dana beasiswa yang dilakukan dengan menggunakan inovasi teknologi sistem pembayaran ini menunjukkan Unika Atma Jaya terus relevan dengan perkembangan namun tak meninggalkan nilai intinya, yaitu peduli.
JAKARTA, KalderaNews.com – Pandemi Covid-19 merupakan peristiwa besar dalam sejarah peradaban manusia yang berpotensi mengakibatkan berbagai perubahan mendasar dalam kehidupan masyarakat (“The Great Reset”) di masa depan. Perguruan Tinggi selain harus melakukan berbagai perubahan agar tetap relevan, baik dalam cara maupun isi pembelajaran (kurikulum), juga turut bertanggungjawab membantu masyarakat memaknai sekaligus mengantisipasi berbagai perubahan tersebut.
Atma Jaya Institute of Public Policy (AJIPP) secara proaktif mengambil inisiatif menyumbangkan pemikiran dalam buku berjudul “Indonesia Menghadapi Pandemi’ yang berisi pemikiran 13 akademisi dari berbagai bidang keilmuan di lingkungan Unika Atma Jaya. Tujuannya menyumbangkan pemikiran bagi masyarakat pasca-pandemi Covid-19 yang ditandai meningkatnya kesadaran pada lingkungan, meningkatnya adopsi teknologi dalam berbagai aspek kehidupan dan meningkatnya sikap inklusif dan solidaritas sosial.
Menyadari hal tersebut, tak berhenti pada sumbangan pemikiran saja, melainkan secara nyata melakukan penggalangan dana beasiswa bagi mahasiswa terdampak Covid-19 dengan memanfaatkan inovasi sistem pembayaran oleh Bank Indonesia berupa QRIS (Quick Response Indonesia Standard) di bawah koordinasi Kantor Beasiswa.
“Unika Atma Jaya sebagai perguruan tinggi terkemuka ingin menyumbangkan pemikiran bagi masyarakat pasca-pandemi dari berbagai latar belakang keilmuan yang kaya. Tidak hanya itu, Unika Atma Jaya juga ingin secara nyata menyatakan kepedulian pada mahasiswa terdampak Covid-19 dengan melakukan penggalangan dana beasiswa dengan menggunakan inovasi teknologi sistem pembayaran yaitu QRIS”, begitu penjelasan Rektor Unika Atma Jaya, Dr. A. Prasetyantoko.
BACA JUGA:
- Sambut Mahasiswa Baru, Unika Atma Jaya Hadirkan Wapres RI
- Ekonom dan Rektor Unika Atma Jaya Akhirnya Angkat Suara Terkait Polemik UU Cipta Kerja
- Fast Track S1 dan S2 di Atma Jaya Cuma 5 Tahun, Gelar Masternya dari CYCU Taiwan
Seluruh hasil penjualan buku juga akan disumbangkan sebagai bagian dari penggalangan dana beasiswa tersebut. “Hal ini menunjukkan Unika Atma Jaya terus berupaya menjadi perguruan tinggi yang terus relevan menghadapi berbagai perkembangan serta terus berupaya memberi dampak nyata lewat sikap pedulinya”, imbuh Rektor Unika Atma Jaya.
Inisiatif ini kemudian mendapatkan penghargaan rekor MURI sebagai perguruan tinggi pertama yang menyelenggarakan penggalangan dana beasiswa menggunakan QRIS. Seremonial rekor tersebut dilakukan di Kampus Semanggi pada tanggal 14 Desember 2020.
“Museum Rekor Dunia Indonesia memaklumatkan rekor sebagai perguruan tinggi pertama yang menyelenggarakan penggalangan dana beasiswa menggunakan QRIS. Dan rekor ini dianugrahkan kepada yang kita banggakan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya,” tutur Pendiri dan Ketua MURI Indonesia Jaya Suprana.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply