BANDUNG, KalderaNews.com – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi mengklaim persiapan sekolah tatap muka di Jabar sudah maksimal.
Terkait syarat utama pembukaan sekolah pada Januari 2021, tegasnya, tetap kepala daerah yang menentukan.
“Jika kepala daerah di wilayah sekolah bersangkutan belum memberikan izin, satuan pendidikan tersebut belum dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka,” jelasnya seperti dikutip dari situs resmi Disdik Jabar.
BACA JUGA:
- Simulasi Tatap Muka 14 SMP Negeri dan Swasta di Surabaya Berlangsung Selama 15 Hari
- Kemendikbud Izinkan Kuliah Tatap Muka, Begini Syarat Lengkapnya
- Sekolah Tatap Muka di Jawa Tengah pada Januari 2021 Tidak Akan Serentak
Selain memberlakukan tatap muka seluruhya di sekolah, satuan pendidikan dapat menerapkan pola blended learning.
“Pekan ini bisa dengan pola tatap muka, pekan depannya daring. Satu kelas yang biasanya dipakai 36 siswa, sekarang maksimal 18 orang. Sehingga, kebutuhan kelas akan lebih banyak. Untuk blended learning dibagi tatap muka dan daring setiap pekannya,” tuturnya.
Usai dilaksanakan pembelajaran tatap muka, Kadisdik kembali menegaskan, pihak sekolah harus mendisinfeksi seluruh kelas.
“Jam sekolah pun hanya berlaku 4 jam. Tidak ada istirahat,” tegasnya.
Untuk pembukaan tatap muka di sekolah, jelas Kadisdik, akan dibuka di jenjang SMA/SMK terlebih dahulu.
“Kita lihat dulu dinamisasinya. Jika berjalan lancar, kita akan lanjutkan ke jenjang berikutnya. Jenjang PAUD mungkin di tahap terakhir,” tuturnya
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply