Tingkat Pemahaman Siswa Selama PJJ Rendah, Interaksi Guru-Siswa Menurun

Pembelajaran online peserta didik saat belajar di rumah karena wabah virus Corona
Pembelajaran online peserta didik saat belajar di rumah karena wabah virus Corona (KalderaNews/Malena)
Sharing for Empowerment

BOGOR, KalderaNews.com – Peneliti Indah Pratiwi menegaskan persepsi siswa terhadap tingkat pemahaman belajar selama BDR masih relatif rendah.

Hal ditegaskannya saat berbagi temuannya dalam rangkaian seminar yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Badan Penelitian, Pengembangan dan Perbukuan (Balitbangbuk), Pusat Penelitian Kebijakan (Puslitjak) bertajuk “Kebijakan Berbasis Bukti untuk Memperkuat Kemerdekaan Belajar dan Ketahanan Budaya di Masa Pandemi” di Bogor, 2-4 Desember 2020.

BACA JUGA:

Dalam penelitiannya berjudul “Studi Evaluasi Belajar dari Rumah Tahun Ajaran 2020/2021” ia menjelaskan metode pembelajaran pemanfaatan teknologi dapat mendukung pembelajaran semakin masif, misalnya menggunakan aplikasi video conference maupun Learning Management System (LSM).

Untuk mengantisipasi dampak negatif persepsi siswa terhadap tingkat pemahaman belajar selama BDR masih relatif renah, Ika merekomendasikan Kemendikbud mendorong satuan pendidikan melakukan asesmen diagnostik terhadap hasil pembelajaran selama BDR berlangsung. ⁣⁣
⁣⁣
“Asesmen diagnostik akan memudahkan guru dalam melakukan pendampingan belajar kepada siswa sesuai kebutuhan dan kemampuan siswa tersebut,” ujar Ika.⁣⁣
⁣⁣
Ika juga menemukan bahwa ada perbedaan tingkat interaksi antara guru dan siswa di setiap jenjang pendidikan.

“Yang menarik adalah interaksi antarguru dengan siswa rata-rata secara nasional menurun di setiap jenjang pendidikan, kecuali interaksi pada jenjang SMP yang malah meningkat,” klaim Ika.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*