![Pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Mahasiswa Nasional XVI tahun 2020. (KalderaNews.com/Dok.Panitia) Pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Mahasiswa Nasional XVI tahun 2020. (KalderaNews.com/Dok.Panitia)](/wp-content/uploads/2020/11/Pembukaan-Pesta-Paduan-Suara-Gerejawi-Pesparawi-Mahasiswa-Nasional-XVI-tahun-2020.-640x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Universitas Tarumanagara (Untar) menjadi tuan rumah Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Mahasiswa Nasional XVI. Gelaran rutin dua tahunan ini digelar secara daring mulai 2-7 November 2020.
Pesparawi Mahasiswa Nasional kali ini memang berbeda. Peserta diminta mengirimkan rekaman video paduan suaranya yang dibuat secara teknik virtual, dan mereka juga tidak bertemu satu dengan yang lainnya. Penjurian juga berbeda, yaitu penilaian choir forensik dan choir artistic. Kedua metode ini dilakukan agar panitia bisa menentukan juara dengan objektif.
BACA JUGA:
- Gelar Pertukaran Mahasiswa Nasional Secara Daring, Untar Diganjar Rekor Muri
- Untar Resmi Jadi Tuan Rumah Pesparawi Mahasiswa Nasional XVI
- Begini Syarat dan Panduan Mengikuti Pesparawi Mahasiswa Nasional 2020
Dalam penilaian choir forensik, dewan juri terdiri dari berbagai ahli IT dan sound enginering. Hal ini untuk menilai keaslian dari video para peserta.
Ketua Panitia Pesparawi Mahasiswa Nasional ke XVI Pesparawi, Adianto mengatakan, Pesparawi tahun ini digelar secara daring mengingat masa pandemi. “Dalam kondisi pandemi, penyelenggaraan secara daring atau virtual, untuk menilai tata suara, melibatkan juri forensik yang akan menguji keaslian atau orisinalitas karya peserta. Ini tantangan untuk bekerja keras agar lomba bisa tertib baik dan lancar sesuai harapan,” ujar Adianto.
Leave a Reply