Jarang Diketahui, Inilah Sejarah Hari Ayah Nasional yang Diperingati Setiap 12 November

Ilustrasi: Selamat Hari Ayah 2020. (KalderaNews.com/repro: y.prayogo)
Ilustrasi: Selamat Hari Ayah 2020. (KalderaNews.com/repro: y.prayogo)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Apakah kamu sudah tahu setiap tanggal 12 November kita memperingati Hari Ayah Nasional? Nah, ternyata begini sejarah penetapan 12 November sebagai Hari Ayah Nasional.

Hari Ayah Nasional lahir atas prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Pada 2014, PPIP mengelar peringatan Hari Ibu di Solo, Jawa Tengah dengan cara mengadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu. Ada sekira 70 surat terbaik yang kemudian dibukukan.

BACA JUGA:

Beberapa surat terbaik tersebut dibacakan oleh peserta yang terdiri dari anak-anak usia SD, SMP, SMA, mahasiswa, serta umum. Momen tersebut kian mengharukan ketika anak-anak yatim piatu melakukan sungkeman pada ibu-ibu dari panti wreda.

Nah, usai acara itu, panitia penyelenggara dibuat terkejut dengan pertanyaan para peserta. “Kapan diadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah? Kapan Peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi.”

Rupanya, pertanyaan tersebut menggugah hati untuk mencari tahu kapan Hari Ayah diperingati di Indonesia. PPIP berusaha mencari informasi tentang Hari Ayah sampai bertemu dengan anggota DPRD Surakarta. Mereka menanyakan tentang peringatan Hari Ayah di Indonesia dan jika belum ada penetapan Hari Ayah, bolehkan seseorang atau lembaga menetapkan sebuah hari yang dijadikan sebagai Hari Ayah.

Setelah melalui kajian, Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi menggelar deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia dan menetapkan 12 November sebagai peringatan Hari Ayah Nasional. Di hari dan jam yang sama, deklarasi Hari Ayah juga dilakukan di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur. Dalam deklarasi itu diluncurkan buku “Kenangan untuk Ayah” yang berisi 100 surat anak Indonesia dalam Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.

Usai deklarasi, mereka mengirimkan buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden RI kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono serta bupati di 4 penjuru Indonesia yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud, dan Pulau Rote. Setelah itu setiap 12 November ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional.

Beda Hari Ayah Sedunia

Sementara, peringatan Hari Ayah Sedunia diperingati setiap 21 Juni. Perayaan Hari Ayah Sedunia berawal dari cerita Sonora Louise Smart Dodd, yang melakukan kampanye selama 62 tahun untuk menghormati ayahnya.

Ketika Dodd berusia 16 tahun pada 1900-an, ia kehilangan ibunya. Hal ini membuat sang ayah menjadi duda dengan enam anak. Pada 1909, ketika Dodd mendengarkan khotbah mengenai Hari Ibu, saat itu juga ia berpikir bahwa perlu ada hari juga untuk merayakan Hari Ayah, terutama untuk menghormati perjuangan ayahnya dalam membesarkan anak-anaknya.

Dodd pun membuat petisi agar ada Hari Ayah. Dodd memilih tanggal ulang tahun ayahnya pada awal Juni sebagai Hari Ayah. Kala itu, petisi hanya menghasilkan dua tanda tangan. Dodd meyakinkan beberapa komunitas gereja untuk turut berpartisipasi. Syaratnya, ia mau melonggarkan tanggal hingga akhir Juni.

Perjuangan Dodd terus berjalan. Pada 1914, Hari Ibu dinyatakan sebagai hari libur nasional di Amerika Serikat, sementara Hari Ayah masih tidak diakui secara nasional. Pada 1970, Kongres meloloskan Revolusi Bersama 187, yang menyerukan warganya untuk menyampaikan ekspresi pada satu hari khusus untuk menyatakan rasa cinta dan syukur kepada ayah mereka.

Akhirnya, Presiden Richard Nixon menandatangani resolusi menjadi undang-undang dua tahun kemudian. Kampanye Dodd selama 65 tahun itu akhirnya membuahkan hasil. Saat Hari Ayah untuk pertama kalinya diperingati di Spokane, sebuah keluarga menghormati ayah mereka dengan memberikan bunga mawar merah bagi ayah yang masih ada, dan bunga mawar putih untuk mereka yang ayahnya telah meninggal dunia.

Kini, perayaan Hari Ayah sering dirayakan dengan makan bersama, mengadakan pertemuan, dan memberikan hadiah. Hari Ayah adalah kesempatan untuk mengucapkan terima kasih kepada setiap orang yang telah melakukan peran yang menantang sebagai seorang ayah.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*