Hari Guru Nasional 2020 dan HUT PGRI, Inilah Pidato Lengkap Ketua Umum PGRI

Ketua Umum PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. (KalderaNews.com/repro: y.prayogo)
Ketua Umum PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. (KalderaNews.com/repro: y.prayogo)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Hari Guru Nasional 2020 yang diperingati pada 25 November 2020 mendatang bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). PGRI berdiri sejak 1945, tapi baru pada 1994, pemerintah lewat Kepres No 78 Tahun 1994 menetapkan tanggal berdirinya PGRI sekaligus jadi Hari Guru Nasional. Penetapan ini pun ditegaskan lagi lewat UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

BACA JUGA:

Berikut ini isi lengkap sambutan Ketua Umum PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd dalam memperingati Hari Guru Nasional 2020 dan sekaligus Hari Ulang Tahun ke-75 PGRI:

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Selamat Pagi,
Salam Sejahtera,
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Budhaya,
Salam Kebajikan.

Yang saya hormati, Bapak/Ibu, Gubernur, Bupati/Walikota, Ketua DPRD, Kepala Dinas Pendidikan, anggota Forkompimda, Dewan Pendidikan, para undangan, para siswa, segenap pengurus dan anggota PGRI di seluruh tanah air yang berbahagia,

Marilah kita menundukkan hati sejenak, memuji syukur ke hadirat Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya. Meski masih dalam suasana penuh keprihatinan di tengah wabah Covid-19, kita semua para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan di seluruh tanah air kembali merayakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2020 dengan khidmat dan mematuhi protokol kesehatan. Semoga perlindungan Tuhan Yang Maha Esa selalu tercurah kepada kita semua, bangsa dan negara Republik Indonesia.

Hadirin yang saya hormati,

Covid-19 memaksa manusia untuk melakukan adaptasi dalam keseluruhan aspek kehidupan, termasuk dalam pendidikan dan pembelajaran. Pembelajaran yang semula dilakukan penuh kehangatan di kelas, demi keselamatan siswa, guru, dan orang tua, harus dilakukan dengan belajar dari rumah secara online/daring maupun offline/luring. Saya menaruh hormat atas semangat dan dedikasi guru, pendidik, dan tenaga kependidikan yang meskipun dengan segala keterbatasan tak surut dalam pengabdian mendidik para siswa dan mahasiswa di tengah pandemi ini. Kita dapat menarik hikmah di balik pandemi Covid-19 yakni mempercepat akselerasi penguasaan teknologi di kalangan guru dan siswa, menguatkan kerja sama antara guru dan orang tua sekaligus memastikan bahwa peran guru tidak bisa digantikan oleh teknologi secanggih apa pun.

Pascapandemi berakhir, pembelajaran jarak jauh atau paduan pembelajaran daring dan luring akan menjadi suatu bentuk kenormalan baru. PGRI meminta agar di seluruh wilayah Indonesia dapat dijangkau oleh infrastruktur dasar listrik dan jaringan internet ke sekolah- sekolah sehingga tidak ada anak Indonesia dan para gurunya yang tertinggal dalam pembelajaran dan mengakses ilmu pengetahuan. Pada kesempatan ini, saya juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para orang tua, karena di masa pandemi ini, peran orang tua sangat penting mendampingi anak belajar, sekaligus menjadi ruang untuk memperkokoh kualitas kasih sayang antaranggota keluarga.

Bapak/Ibu, para siswa, dan undangan yang berbahagia,

Pada hari ini, tanggal 25 November 1945 kita mengenang kembali semangat dan niat mulia para guru di seluruh tanah air, ketika puluhan organisasi guru yang berbeda paham dan golongan, sepakat melebur menjadi satu sehingga lahirlah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Dengan dijiwai semangat proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, PGRI hadir sebagai wadah perjuangan guru, pendidik, dan tenaga kependidikan memperjuangkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), berperang melawan kebodohan dan keterbelakangan, serta berkhidmat memajukan pendidikan nasional. Terima kasih kepada pemerintah Republik Indonesia yang telah menghargai perjuangan para guru, pendidik normal/non-formal, dan tenaga kependidikan dengan menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional.

Setelah 75 tahun Indonesia merdeka, jati diri PGRI sebagai organisasi profesi yang independen, unitaristik, dan non-partisan senantiasa dijaga, dan melekat di dada pengurus, pejuang, aktivis, dan para guru. Sebagai rumah besar perjuangan guru, pendidik, dan tenaga kependidikan, PGRI terus bergerak, mengabdi, dan memperbarui diri agar senantiasa adaptif dan responsif terhadap perubahan.

Bapak, Ibu, para siswa, dan hadirin yang berbahagia,

Pada perayaan peringatan ke-75 tahun, PGRI terus berjuang memajukan pendidikan dan sebagai wadah perjuangan para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan, maka tema peringatan HUT ke-75 PGRI dan HGN adalah “Dari PGRI untuk Indonesia, Kreativitas dan Dedikasi Guru Menuju Indonesia Maju”. Betapa penting peran guru sebagai manusia pengubah yang berkarakter kreatif, inovatif, dan berdedikasi. Guru yang berkarakter demikian akan memancarkan fajar penerang di sekelilingnya yang ditumbuhkan melalui proses pendidikan yang mengembangkan budi pekerti sehingga mendorong siswa mengembangkan potensinya, dan menjadi pembelajar mandiri sepanjang hayat.

Pada peringatan ini, beragam Inovasi kami hadirkan untuk Indonesia antara lain, Olimpiade Virtual Gurulympics, peluncuran TV Streaming Tunas TV, Aplikasi Bantu Guru, Inovasi Pembelajaran dalam PGRI Smart Learning and Character Center, WAVE (Webinar and Virtual Workshop) dan beragam inovasi dari PGRI berbagai daerah yang kami persembahkan sebagai tekad kami untuk #menolak menyerah karena covid-19, menolak menyerah kepada berbagai keterbatasan yang dihadapi dalam bekerja.

Hadirin yang berbahagia

Pada bagian akhir dari sambutan ini, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden RI, seluruh jajaran Kemendikbud, KemenPan-RB, BKN, Kemendagri, dan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota yang responsif terhadap perjuangan PGRI khususnya di masa pandemi antara lain dengan (1). Terbitnya Perpres No. 98 tentang Gaji dan Tunjangan PPPK (2). Pemberian kuota kepada guru, dosen,
siswa, dan mahasiswa untuk kelancaran PJJ (3). Relaksasi penggunaan BOS dan BOP untuk pembayaran guru honor dan pembelajaran daring (4). Pembatalan Ujian Nasional (UN) (5). Dikeluarkannya klaster pendidikan dari RUU Cipta Kerja.

Selanjutnya kami sangat mengharapkan agar para guru honorer Kategori maupun Non-Kategori khususnya yang berusia di atas 35 tahun diberikan kesempatan menjadi ASN melalui jalur ASN-PPPK maupun jalur CPNS.

Apresiasi disampaikan pula kepada pemerintah daerah yang merespon perjuangan di PGRI di berbagai daerah dengan memberikan perhatian pada peningkatan kesejahteraan guru honorer di daerah masing-masing, juga memberikan kesempatan setara kepada semua guru tanpa membedakan status mereka untuk beroleh kesempatan meningkatkan kapasitas profesi. Dengan adanya pembagian kewenangan guru di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, saya menitipkan kepada Bapak/Ibu kepala daerah untuk memberikan perhatian kepada guru-guru di daerahnya tanpa harus terpaku kepada tingkatan mana guru mengajar.

Bapak/Ibu, para guru anggota PGRI yang saya banggakan,

Masih banyak pekerjaan rumah yang akan terus diperjuangkan PGRI, Kami mohon kawan-kawan melayani anggota dengan sungguh-sungguh, menjaga integritas, menjadi teladan dalam menanamkan pendidikan karakter. Kita berbagi tugas, kualitas pembelajaran adalah tugas dan tanggung jawab yang harus dipegang teguh para guru, memperjuangkan aspirasi adalah komitmen pengurus.

Kami mohon agar para pengurus PGRI di berbagai tingkatan mulai dari Pengurus Besar hingga ranting terus bekerja keras mengawal perjuangan dan aspirasi anggota. Jadikan PGRI sebagai rumah belajar dan rumah yang nyaman bagi semua anggotanya. PGRI adalah mitra strategis Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam memajukan pendidikan, dan menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan dengan arif dan bijaksana agar tercapai sinergi yang optimal untuk mencapai pendidikan nasional bermutu untuk Indonesia maju.

Bapak/Ibu, para guru anggota PGRI yang saya banggakan,

Puncak perayaan HUT ke-75 PGRI dan HGN tahun 2020 akan dilaksanakan secara virtual dan disiarkan secara live streaming di @tunas.tv, jejaring medsos Youtube @PB PGRI dan aplikasi layanan Zoom pada tanggal 28 November 2020. Menurut rencana Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. H. Joko Widodo akan menyampaikan amanatnya kepada para guru. Sampai jumpa di Puncak Perayaan HUT PGRI dan HGN 2020 sebagai persembahan PGRI untuk Indonesia.

Akhirnya, saya mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun ke-75 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2020 kepada para guru di seluruh tanah air. Semoga pengabdian kita menjadi lentera bagi bangsa, negara dan kemanusiaan, serta sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin. Mari kita tutup dengan salam perjuangan!

Hidup Guru !, Hidup PGRI !, Solidaritas ! Yes! Siapa Kita? Indonesia!

Billahi Taufik Walhidayah, Wassalmu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Om santi-santi Om.

Jakarta, 25 November 2020
Ketua Umum,

Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*