JAKARTA, KalderaNews.com – Keumalahayati merupakan pejuang perempuan asal Aceh yang membentuk dan memimpin armada Inong Balee atau janda yang ditinggal syahid oleh suaminya. Ia menjabat pada masa pemerintahan Sultan Al Mukammil antara tahun 1585 sampai 1604.
Menurut buku Pahlawan “Wanita Muslimah dari Kerajaan Aceh yang Melegenda” karya Muhammad Vadestra, bahwa Keumalahayati mendapatkan kepercayaan menjadi panglima atau laksamana karena berhasil memimpin pertempuran sengit pada armada laut.
Masih ada fakta lain Keumalahayati yang belum diketahui oleh banyak orang. Apa sajakah?
BACA JUGA:
- Inilah 6 Tokoh yang Akan Dikukuhkan Sebagai Pahlawan Nasional
- 20 Inspirasi Ucapan Hari Pahlawan Kobarkan Antusias Generasi Milenial
- 20 Inspirasi Ucapan Hari Pahlawan, Cocok untuk Status Media Sosial di Tengah Pandemi
Laksamana Wanita Pertama di Dunia
Berdasarkan tahun menjabatnya, Keumalahayati menerapkan emansipasi jauh sebelum negeri Eropa dan Kartini menggembor-gemborkan. Ia geram ketika tahu suaminya meninggal dalam perang Teluk Haru di tangan prajurit Portugis. Ia segera meminta izin sultan Aceh untuk membentuk pasukan yang terdiri dari janda perang.
Sultan mengabulkan permintaannya dan Keumalahayati memimpin 2000 pasukan yang diberi julukan Armada Inong Balee. Pasukan janda meminta tuntutan kepada pasukan Portugis atas kematian suami mereka. Dengan kejadian tersebut, Ia merupakan laksamana wanita pertama di dunia dan Indonesia dalam sejarah angkatan laut.
Leave a Reply