Cek Syarat dan Nama-nama Penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp. 1,8 Juta untuk 2 Jutaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan Non-PNS

Kegiatan Belajar Mengajar di SD Bruder Singkawang, Kalimantan Barat
Kegiatan Belajar Mengajar di SD Bruder Singkawang, Kalimantan Barat (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Bantuan Subsidi Upah (BSU) senilai Rp 1,8 juta yang diberikan sekali saja untuk 2.034.732 Tenaga Pendidik dan Kependidikan non-PNS (honorer) akan segera dicairkan dengan total anggaran mencapai Rp 3,6 triliun.

2 jutaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan non-PNS (honorer) itu terdiri atas 1,6 juta guru dan pendidik, 162.277 dosen, dan 237.623 tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, dan tenaga administrasi.

BACA JUGA:

Mendikbud Nadiem Makarim pun menegaskan syarat penerimaan BSU akan mudah dan tidak njelimet. Apa saja syarat-syaratnya?

Syarat Penerima BSU Kemendikbud 2020

  • Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Berstatus bukan sebagai PNS
  • Tidak menerima BSU dari Kementerian Ketenagakerjaan sampai 1 Oktober 2020
  • Tidak menerima Kartu Prakerja sampai 1 Oktober 2020
  • Berpenghasilan di bawah Rp 5 juta.

Sebelumnya, program serupa telah dilakukan seperti program subsidi gaji yang ditujukan kepada karyawan dengan upah kurang dari Rp 5 juta, tetapi ditujukan pada guru honorer. Hingga 14 September 2020, subsidi gaji telah disalurkan kepada 398.637 pegawai honorer di sektor pendidikan.

Sementara itu, subsidi sebesar Rp 600.000 per bulan juga diberikan sejak diluncurkan pada 27 Agustus oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) yang bekerja sama dengan BP Jamsostek.

Tenaga honorer pendidik yang mendapatkan subsidi gaji adalah mereka yang terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek. Namun, tenaga honorer yang mendapat BSU dari Kemenaker tidak akan mendapat bantuan dari Kemendikbud.

Nah, untuk mengecek data para penerima BSU, guru honorer maupun tenaga kependidikan honorer silakan login dengan memasukkan email yang telah diverifikasi atau melakukan pengaturan ulang melalui Dapodik sekolah masing-masing bila terjadi kesalahan data di laman resmi https://info.gtk.kemdikbud.go.id/

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*