PALU, KalderaNews.com – Program digitalisasi sekolah akan menjadi prioritas Kemendikbud pada 2021. Program ini tak hanya terkait pengadaan alat elektronik, tetapi juga pembuatan platform sebagai tempat para guru dengan mudah mengunduh kurikulum dan memilih kurikulum dalam bentuk modul-modul sehingga proses pembelajaran akan jauh lebih efisien.
BACA JUGA:
- 7 Prioritas Mendikbud Tahun 2021, Dari Digitalisasi Sekolah Sampai Mengganti UN
- Mas Nadiem Ajak Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri Balik dan Bangun Indonesia
- Digitalisasi Sekolah Hilangkan Tatap Muka dengan Guru?
“Digitalisasi sekolah itu bukan hanya penyediaan sarana TIK, tetapi juga mempermudah guru untuk memilih apa yang paling cocok untuk anak didiknya,” jelas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim saat kunjungan kerja ke Palu, Sulawesi Tengah.
Sementara, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen Paudasmen), Kemendikbud, Jumeri mengatakan, anggaran program digitalisasi sekolah untuk tahun depan mencapai Rp 3 triliun.
“Total anggaran yang diinginkan untuk digitalisasi sekolah ini sebenarnya mencapai Rp 15 triliun, namun untuk setiap tahunnya baru bisa dianggarkan Rp 3 triliun,” tegas Jumeri.
Dalam program ini, rencana setiap sekolah akan menerima 15 laptop dan satu access point. Laptop yang akan diberikan ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, seperti untuk asesmen kompetensi minimum, asesmen nasional, praktikum, dan yang lain.
“Tahun depan, anggaran untuk digitalisasi sekolah fokusnya untuk pembelian laptop,” imbuh Jumeri.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply