BANDUNG, KalderaNews.com – Kontes Robot Indonesia (KRI) Tahun 2020 dalam jaringan (daring) menyiratkan peradapan manusia yang tak terbendung lagi. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim mengatakan teknologi robotika menjadi suatu terobosan baru yang menunjukkan majunya peradaban manusia.
Mendikbud berharap kontes robot ini menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk menyalurkan gagasan, kreativitas dan inovasi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dan tantangan di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi.
“Janganlah cepat puas diri, tetaplah semangat, berkarya dan berkontribusi dalam mewujudkan SDM (sumber daya manusia) unggul bagi bangsa Indonesia,” tandasnya.
BACA JUGA:
- Line-up Platform Kelas Pintar Minus Pendidikan Karakter?
- Sampel Responden Kecil, ASI Klaim 63,2 Persen Publik Puas dengan Internet Gratis
- Artificial Intelligence (AI) Berkembang Pesat Saat Pandemi Covid-19
Mendikbud meyakini, perkembangan robot nantinya akan betul-betul membantu membangun kehidupan manusia.
“Misalnya kategori kontes robot Seni Tari Indonesia. Tidak terbayangkan sebelumnya robot bisa berkontribusi dalam melestarikan kebudayaan,” tuturnya.
KRI 2020 diikuti oleh 150 tim dari 68 perguruan tinggi dengan mempertandingkan enam divisi, yaitu Kontes Robot Pemadam Api Indonesia, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Beroda, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Humanoid, Kontes Robot Seni Tari Indonesia, Kontes Robot Tematik Indonesia, dan Kontes Robot Abu Indonesia.
Leave a Reply