PGI dan KWI Keluarkan Pesan Natal Bersama 2020, Begini Isi Lengkapnya

Sharing for Empowerment

Saudara-saudari yang terkasih,

Merayakan Natal dalam situasi seperti ini mengajak kita untuk melihat dan merasakan kehadiran Yesus sebagai Sang Terang dalam kegelapan. Dalam diri Yesus, Sang Imanuel, Allah nyata hadir di antara kita sebagai penegasan bahwa kita yang rapuh sungguh bernilai bagi-Nya. Nama Imanuel dan ungkapan “Allah beserta kita” menandakan bahwa Allah hadir di antara kita dan bekerjsa untuk pemulihan diri kita. Penyertaan Allah memampukan kita untuk hidup melalui berbagai kecemasan dan kekhawatiran, konflik dan kekacauan, karena kita percaya bahwa transformasi di masa-masa sulit akan terjadi di bawah penyertaan Allah.

Salah satu pesan penting yang perlu kita renungkan dan sadari bersama adalah bahwa penyertaan Allah dikisahkan sejak Perjanjian Lama. Penyertaan seperti itu tampak jelas dialami oleh Musa. Ketika diutus untuk memimpin umat Allah keluar dari tanah perbudakan menuju Tanah Terjanji, Musa takut menghadap Firaun untuk melaksanakan perutusan itu karena sadar akan kelemahannya. Tetapi Tuhan menguatkan hatinya; “Bukankah Aku akan menyertai engkau?” (Kel 3:10-14). Sama halnya dengan Nabi Yeremia. Dia enggan menerima perutusan Tuhan karena ia masih muda dan tidak pandai berbicara. Tuhan meneguhkan hatinya; “… kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kau sampaikan. Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau …” (Yer 1:7-8). Penyertaan Allah juga memampukan Jusuf melampaui kecemasan dan kekhawatirannya, untuk menerima lahirnya Sang Imanuel dari Rahim Maria tunangannya yang belum ia nikahi (Mat 1:18-25).




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*