JAKARTA, KalderaNews.com – Week of Indonesia-Netherlands Education and Research (WINNER) 2020 resmi dibuka oleh Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D. dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Ingrid Katharina van Engelshoven, Selasa, 24 November 2020.
Pada sambutannya, Prof. Bambang Brodjonegoro menyampaikan bahwa hubungan Indonesia-Belanda boleh saja buruk berdasarkan sejarah, akan tetapi itu adalah masa lalu. Kedua negara memiliki hubungan intensif dan mencakup banyak wilayah.
“Ini adalah wujud kemitraan komprehensif antara 2 negara. Bukan hanya untuk hubungan ekonomi dan politik, tetapi juga area pendidikan, salah satunya acara besar ini di bidang penelitian,” ucapnya.
- WINNER 2020 Jadi Tonggak Baru Kolaborasi Pendidikan dan Penelitian Indonesia-Belanda
- Indonesia-Belanda Selenggarakan Acara Akbar Pekan Pendidikan dan Penelitian WINNER pada 24-26 November 2020, Daftar di Sini
- Green education to strengthen human capital in Indonesia
Lanjutnya, Indonesia-Belanda telah memiliki sejarah panjang dalam hal penelitian dan pendidikan. Acara ini bertujuan untuk menunjukkan hasil penelitian, serta menguatkan, berbagi, dan membuat koneksi.
“Acara WINNER merupakan acara tahunan, tempat di mana pembuat kebijakan, peneliti, dan masyarakat Indonesia dan Belanda diundang untuk memaparkan hasil penelitian, menguatkan, berbagi, dan membuat koneksi. Tema tahun ini achieving the sustainable goals, from knowledge to practice,” tuturnya.
WINNER membahas penelitian mengenai kesehatan, energi terbarukan, budaya, hukum, water management, adaptasi perubahan iklim, dari perspektif interdisipliner, sains, pendidikan, kerjasama, dan kebijakan. Kolaborasi penelitian merupakan dasar untuk menuju inovasi yang lebih baik untuk menangani permasalahan yang krisis di tengah masyarakat.
Dua negara ini menawarkan solusi untuk masa depan dan kesempatan untuk kolaborasi lainnya. Ia juga memberikan apresiasi kepada peneliti lokal untuk bekerja sama dengan peneliti Belanda
“Kemitraan strategis dalam sains dan tuntutan kebijakan inovasi sebagai peran penting. Seperti saat ini, Indonesia dan Belanda memiliki budaya dan sejarah yang sudah lama berdiri, tapi kita mencari solusi bersama untuk masa depan berkelanjutan. Masa depan butuh menyelesaikan satu masalah dengan ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Meskipun dilakukan secara daring, Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Ingrid Katharina van Engelshoven dapat merasakan antusiasme peserta. Acara ini memang ditujukan untuk para peneliti andal saling bertukar pikiran.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu
Leave a Reply