3 Tip Dukung Murid Remaja dengan Disleksia, Jangan Sudutkan Mereka!

Ilustrasi murid dengan disleksia (KalderaNews/Ist)
Ilustrasi murid dengan disleksia (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Disleksia merupakan gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, mengeja, atau menulis. Siswa dengan disleksia akan kesulitan mengubah huruf menjadi kalimat.

Jika guru memiliki siswa disleksia, maka guru harus selalu memperhatikan kebutuhannya. Kebutuhan siswa penderita disleksia berubah selama karir akademisnya. Saat masih kecil, mereka membutuhkan instruksi untuk kemampuan membaca dan mengeja, tetapi begitu remaja, kebutuhannya menjadi lebih kompleks.

Meskipun siswa kesulitan dalam baca dan tulis, namun disleksia tidak mempengaruhi kecerdasannya. Supaya lebih paham dan bisa dekat dengan siswa tersebut, maka ada 3 kiat yang dilansir oleh edutopia menurut para ahli pendidikan dan perkembangan anak:

BACA JUGA:

Mengakui Disleksia

Tahap dasar yang harus guru ketahui ialah disleksia nyata adanya. Siswa dengan disleksia tahu bahwa tahu bahwa mereka tidak membaca pada level yang sama dengan rekan-rekan mereka. Cobalah untuk pelan-pelan mengajarinya karena disleksia sama sekali bukan kesalahan siswa.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*