JAKARTA, KalderaNews.com – Hari Anak Sedunia diperingati pada 20 November. Hari Anak Sedunia pertama kali dicetuskan 1954, sebagai Hari Anak Universal.
Tanggal 20 November dipilih, sebab pada tanggal ini, Majelis Umum PBB membuat Deklarasi Hak-Hak Anak. Kemudian, pada tanggal 20 November tahun 1989, Majelis Umum PBB mendeklarasikan Konvensi Hak-Hak Anak.
BACA JUGA:
- Anak Sulit Sukses Jika Tidak Diimbangi dengan 4 Karakter Ini!
- 7 Strategi Mendampingi Anak Agar Tumbuh Jadi Anak yang Berkarakter di Tengah Pandemi
- Sebagai Ayah 3 Anak, Mendikbud Rasakan Sendiri Pentingnya Mendampingi Anak Saat PJJ
Sejak 1990, Hari Anak Sedunia juga menjadi peringatan bagi Majelis Umum PBB saat mengadopsi Deklarasi dan Konvensi tentang hak-hak anak.
Konvensi ini secara umum membahas kebutuhan dan hak khusus anak. Seluruh negara pun wajib mengesahkan perjanjian tersebut serta mengikatnya dalam hukum internasional agar dapat bertindak sesuai dengan kepentingan terbaik anak.
Hari Anak Sedunia bukan hanya hari perayaan bagi anak-anak, tetapi juga untuk menyadarkan seluruh masyarakat dunia, bahwa masih ada anak-anak yang mengalami kekerasan dalam bentuk pelecehan, eksploitasi, dan diskriminasi.
Tahun ini perayaan Hari Anak Sedunia mengangkat tema “a day to reimagine a better future for every child”. Pada tahun ini perayaan Hari Anak Sedunia digelar di tengah pandemi Covid-19.
Leave a Reply