JAKARTA, KalderNews.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 14- 16 November 2020.
Siklon tropis Vamco 950 hPa terpantau di Laut Cina selatan sebelah timur Vietnam memberikan dampak tidak langsung pada ketinggian gelombang di Laut Natuna utara, Perairan Kep. Anambas – Kep. Natuna dan Laut Natuna.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Utara – Timur dengan kecepatan berkisar 4 – 25 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur – Tenggara dengan kecepatan 4 – 22 knot.
BACA JUGA:
- Alamak, Beberapa Sirine Tsunami Tidak Berfungsi, Suku Cadangnya Pun Tidak Ada Lagi
- Tsunami 20 Meter Bukan untuk Menakuti-nakuti Masyarakat Sehingga Panik, Tapi untuk Memperkuat Mitigasi
- Selain Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa, Inilah Daerah-daerah dengan Potensi Tsunami Besar
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Cina selatan, Perairan P. Enggano, Perairan barat Lampung dan Samudra Hindia barat Lampung. Kondisi ini mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh, Perairan barat P. Simeulue – Kep. Nias, Teluk Lampung bagian selatan, Laut Natuna, Perairan selatan Kep. Anambas – Kep. Natuna, Perairan selatan P. Sawu, Perairan Kupang – P. Rotte, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, Samudra Hindia selatan P. Sawu – P. Rotte, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sulawesi bagian timur, Perairan Kep. Sangihe – Kep. Talaud, Perairan utara Biak, Samudra Pasifik utara Halmahera – Papua, Laut Arafuru.
Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 – 4,0 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya, diantaranya adalah Perairan barat Kep. Mentawai, Perairan P. Enggano – Bengkulu, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudra Hindia barat Sumatra, Perairan selatan P. Jawa – P. Sumbawa, Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa – P. Sumba, Laut Natuna utara, Perairan utara Kep. Anambas – Kep. Natuna.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). Dan mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply